Setengah Abad Gramedia di Balik Pameran Sampul Manusia
Di ulang tahunnya ke-50, Gramedia Pustaka Utama menampilkan 1.000 sampul buku produksinya dalam Pameran Sampul Manusia.
Oleh
ATIEK ISHLAHIYAH AL HAMASY
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pameran Sampul Manusia diadakan untuk memperingati usia setengah abad Gramedia Pustaka Utama atau GPU pada Senin (25/3/2024). Di usia barunya, GPU berkomitmen untuk terus berupaya menghadirkan karya yang mencerahkan bangsa.
Vice General Manager Publishing 1 Gramedia Andi Tarigan menyebut, lebih dari 20.000 judul buku telah diproduksi GPU sejak tahun 1974 hingga saat ini. Menurut dia, hal ini tidak bisa terjadi tanpa adanya kerja keras dan dedikasi dari penulis, penerjemah, penyunting, penata letak, penggambar, perancang sampul, pencetak, hingga distributor.
Memasuki usia ke-50, pihaknya terus berusaha untuk menjadi rumah bagi seluruh pihak demi menyongsong masa depan yang lebih baik. GPU berkomitmen terus berupaya untuk menapaki jalan, menyusuri tepian, menjelajahi batas, serta memahami realitas demi menghadirkan karya yang mencerahkan bangsa dan terus beradaptasi dengan teknologi.
”Kini, 50 tahun menjadi penanda untuk kembali mengobarkan semangat, komitmen, dan cinta terhadap literasi dan Ibu Pertiwi,” kata Andi, Selasa (26/3/2024).
Pameran Sampul Manusia merupakan perhelatan awal dari rangkaian keseluruhan ulang tahun GPU. Gagasan yang diusung ialah ”Berkarya dalam Denyut Zaman”, yaitu tentang manusia-manusia Indonesia yang berimajinasi dan berpengetahuan.
Pameran Sampul Manusia digelar karena GPU percaya akan kreativitas manusia daripada buatan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan sejak 50 tahun silam hingga hari ini. Pameran dapat dikunjungi oleh masyarakat umum mulai dari tanggal 26 Maret hingga 5 April 2024 di Bentara Budaya Jakarta dan Lobby Gramedia Palmerah Barat.
Pameran menampilkan 1.000 sampul dari buku terbitan GPU. Seluruh sampul buku yang dipajang diharapkan bisa menampilkan kembali sejarah, keragaman, dan kekayaan desain sampul Gramedia yang sudah terbit sejak 1974 hingga sekarang. Adapun selama bulan Ramadhan ini, Penerbit GPU juga menyajikan banyak program menarik, seperti Parcel Ramadhan yang bisa didapatkan mulai 22 Maret hingga 30 April 2024. Parcel Ramadhan berisikan buku-buku favorit yang akan dibuat dengan variasi unik.
Sejak didirikan 25 Maret 1974, GPU telah melahirkan ribuan karya. Buku pertama yang diterbitkan adalah novel berjudul Karmila karangan Marga T yang sebelumnya pernah dimuat dalam bentuk cerita bersambung di harian Kompas.
Karya lain yang tidak kalah fenomenal adalah novel Negeri Lima Menara karya Ahmad Fuadi yang diterbitkan GPU pada 2009. Novel tersebut tercatat sebagai buku ”National Best Seller”. Sebab, dalam enam bulan sejak diterbitkan, novel ini telah dicetak lima kali oleh GPU dengan total oplah mencapai 80.000 eksemplar.
Novel ini bercerita tentang kehidupan Alif Fikri, seorang santri asal Maninjau, Sumatera Barat, yang bersekolah di Pondok Madani Ponorogo, Jawa Timur, bersama lima teman santrinya yang disebut Sahibul Menara. Selain ditulis, cerita ini juga difilmkan.
Sebagai penulis, Ahmad Fuadi turut menghadiri acara perayaan ulang tahun ke-50 GPU yang diselenggarakan di Bentara Budaya Jakarta, Selasa (26/3/2024).
Hal yang membuat Ahmad Fuadi tertarik untuk menjadi penulis ialah dapat memberi manfaat kepada orang lain melalui karya sastra. Baginya, kata-kata mampu menembus banyak kepala.
Adapun Ahmad Fuadi menjelaskan, novel Negeri Lima Menara diangkat dari kisah nyata perjalanan hidupnya yang pernah menjalani pendidikan di pondok pesantren hingga akhirnya berhasil meraih mimpi-mimpinya.
Tidak hanya dihadiri penulis, seorang pembaca setia karya GPU, Erina, turut bahagia atas pencapaian GPU selama ini. Novel yang sangat membekas di hati Erina ialah novel Lupus pertama yang diterbitkan pada tahun 1986 dengan judul Lupus I: Tangkaplah Daku Kau Kujitak.
”Kalau generasi sekarang suka novel Dilan 1990 yang mungkin juga akan menyukai sosok Lupus yang enggak kalah unik,” tuturnya.