Gempa Beruntun Guncang Tuban, Getaran Dirasakan Sampai Jakarta
Gempa bumi berkekuatan M 6,5 mengguncang wilayah Tuban, Jawa Timur, Jumat (22/3/2024) pukul 15.52 WIB.
Oleh
PRADIPTA PANDU
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,5 mengguncang wilayah Tuban, Jawa Timur, Jumat (22/3/2024) pukul 15.52 WIB. Getaran gempa dirasakan di berbagai wilayah, mulai dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, hingga DKI Jakarta.
Informasi terkait kekuatan gempa bumi di Tuban disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Pusat gempa berada di laut dengan jarak 130 kilometer timur laut Tuban dengan kedalaman 10 kilometer. Gempa tidak berpotensi tsunami.
Beberapa jam sebelumnya, BMKG juga mencatat gempa gempa bumi berkekuatan M 6,1 mengguncang wilayah Tuban pada pukul 11.22 WIB. Pusat gempa juga berada di laut, yakni 132 kilometer timur laut Tuban dengan kedalaman 10 kilometer.
Setelah itu, gempa susulan kembali tercatat hingga lebih dari 10 kali dengan kekuatan guncangan yang fluktuatif. Terbaru, BMKG mencatat gempa kembali terjadi di lokasi yang sama pada pukul 16.19 WIB dengan kekuatan M 5.
Dari hasil analisis BMKG, dengan memperhatikan lokasi episentrum dan kedalaman hiposentrumnya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif di Laut Jawa. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan, gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser.
Beberapa akun media sosial melaporkan, gempa berkekuatan M 6,5 di Tuban dirasakan hingga ke berbagai daerah. Di antaranya di Blora (Jawa Tengah), Solo (Jateng), Semarang (Jateng), Karawang (Jawa Barat), dan Bandung (Jabar).
Selain itu, gempa juga dirasakan di Jakarta. Masyarakat yang berada di bangunan tinggi di Jakarta merasakan getaran dan pintu yang bergoyang.
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari dalam rilisnya menyampaikan, berdasarkan laporan, gempa yang pertama kali dirasakan pada pukul 11.22 membuat masyarakat Tuban panik dan melakukan evakuasi mandiri keluar rumah.
Kemudian dilaporkan juga sebagian besar pasien di Rumah Sakit Nahdlatul Ulama Tuban harus dievakuasi ke halaman rumah sakit sebagai bentuk kesiapsiagaan. Setelah gempa terjadi, BPBD Kabupaten Tuban melaporkan satu rumah mengalami kerusakan di area dapur serta merobohkan satu unit bangunan balai desa.