logo Kompas.id
HumanioraPenelitian Jejak Budaya...
Iklan

Penelitian Jejak Budaya Tionghoa di Nusantara Perlu Dikembangkan

Penelitian jejak budaya Tionghoa di Nusantara perlu dikembangkan untuk memperkaya wawasan kebudayaan, termasuk adaptasi dalam arsitektur, seni, makanan, dan perkembangan sastra Indonesia modern.

Oleh
TATANG MULYANA SINAGA
· 3 menit baca
Kain batik cap <i>shio</i>, perpaduan budaya Jawa dan Tionghoa, dipamerkan di Taman Indie, Araya, Kota Malang, Jawa Timur, Rabu (25/1/2017).
KOMPAS/DAHLIA IRAWATI

Kain batik cap shio, perpaduan budaya Jawa dan Tionghoa, dipamerkan di Taman Indie, Araya, Kota Malang, Jawa Timur, Rabu (25/1/2017).

JAKARTA, KOMPAS — Interaksi etnis Tionghoa dengan suku bangsa di Nusantara sudah terjadi sejak lama. Jejak-jejaknya mewujud dalam akulturasi budaya di berbagai daerah. Penelitian mengenai jejak budaya Tionghoa di Tanah Air perlu dikembangkan untuk memperkaya wawasan kebudayaan.

Jejak pertemuan budaya Tionghoa dan budaya lokal tersebut melahirkan adaptasi dalam berbagai rupa, mulai dari arsitektur bangunan, permainan tradisional, seni, hingga makanan. Bahkan, peranakan Tionghoa juga mempunyai sumbangsih terhadap perkembangan sastra Indonesia modern.

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000