logo Kompas.id
HumanioraRisiko Eksplorasi Panas Bumi...
Iklan

Risiko Eksplorasi Panas Bumi Perlu Ditanggung Pemerintah

Tantangan dan kendala pengembangan energi panas bumi muncul dari sektor ekonomi, sosial, hingga lingkungan.

Oleh
PRADIPTA PANDU
· 3 menit baca
Energi panas bumi dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik di Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah, Kamis (15/11/2018).
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Energi panas bumi dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik di Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah, Kamis (15/11/2018).

JAKARTA, KOMPAS — Percepatan transisi energi, khususnya dari energi panas bumi, perlu dioptimalkan agar mendukung target net zero emission 2060. Namun, tantangan dan risiko yang dapat muncul dari pengembangan energi panas bumi harus tetap diperhatikan dan ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah.

Direktur Eksekutif Reforminer Institute Komaidi Notonegoro mengemukakan, energi panas bumi dapat dioptimalkan sebagai upaya menurunkan emisi gas rumah kaca dan mendukung target emisi nol bersih 2060. Dari hasil riset Reforminer, mengoptimalkan potensi panas bumi di Indonesia dapat menurunkan emisi sebesar 183 juta ton setara karbon dioksida.

Editor:
EVY RACHMAWATI
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000