Merdeka Innovation Summit 2023 Membuka Peluang Kolaborasi Inovasi
Kolaborasi inovasi Indonesia terus didorong. Wahana kolaborasi di tingkat nasional diwujudkan lewat Merdeka Innovation Summit 2023.
Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pertumbuhan inovasi di Indonesia dinilai meningkat signifikan. Hal ini terlihat dari posisi Indonesia pada tahun 2023 yang berada di peringkat ke-5 dari 132 negara untuk kolaborasi riset dan pengembangan antara universitas dan industri dalam Indeks Inovasi Global.
Sebagai bentuk apresiasi dan mendorong kolaborasi inovasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) dan Kedaireka menyelenggarakan Merdeka Innovation Summit 2023(MIS) di Jakarta pada 16-17 November 2023. ”Acara ini tidak hanya menjadi wahana kolaborasi inovasi tingkat nasional, tetapi juga membuka peluang kolaborasi inovasi secara internasional,” kata Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Diktiristek Kemendikbudristek Nizam di Jakarta, Jumat (10/11/2023).
Program MIS 2023 merupakan perwujudan nyata dalam menyongsong visi Indonesia Emas 2045. Hal itu berfokus pada peningkatan pembangunan manusia, penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi, pertumbuhan ekonomi berkelanjutan serta keadilan dalam pengembangan, dan peningkatan ketahanan nasional dan tata kelola.
Tujuan utama summit ini adalah mendorong kolaborasi inovasi yang revolusioner.
Ketua Pelaksana MIS 2023 Achmad Adhitya menjelaskan, MIS berperan sebagai platform untuk menyoroti peran krusial yang dimainkan oleh setiap pemangku kepentingan dalam mendorong inovasi dan menciptakan solusi. Tema utama MIS 2023 adalah ”Knowledge-Powered Economic Resilience through Innovation” yang mencerminkan semangat kolektif Indonesia dalam mewujudkan visi besar.
”Tujuan utama summit ini adalah mendorong kolaborasi inovasi yang revolusioner. Oleh karena itu, kami juga hadirkan pakar-pakar inovasi terbaik mancanegara,” ujar Adhitya.
Kolaborasi inovasi
Acara yang terbuka dan gratis tersebut memberikan kesempatan kepada peserta untuk belajar, berjejaring, dan berkolaborasi. Kegiatan ini dihadiri para akademisi, peneliti, perintis industri, inovator, pejabat pemerintah, pembuat kebijakan, penggemar inovasi, masyarakat umum, dan profesional media. Melalui berbagai diskusi, dialog, dan pertukaran pengetahuan, pertemuanini bertujuan untuk memupuk hasrat kuat untuk tindakan kolektif serta mengembangkan budaya kolaborasi dan inovasi sesuai dengan visi Indonesia Emas 2045.
Adhitya memaparkan, MIS 2023 terdiri atas segmen Main Hall yang menampilkan pemikir-pemikir ulung, pembuat kebijakan, serta perintis industri dalam diskusi dinamis mengenai tantangan dan peluang saat ini. Tak hanya itu, kesempatan ini akan menjadi ruang untuk membicarakan bagaimana kolaborasi antara akademisi, bisnis, dan masyarakat mendorong kemajuan serta solusi yang dituju. Ada juga InnovTalks yang menampilkan sesi pendek untuk para inovator, pemikir ulung, dan pakar industri berbagi perjalanan transformasi mereka dan dampak inovasi mereka pada masyarakat.
Lalu, The Expo menampilkan pengalaman interaktif yang memamerkan teknologi canggih, proyek transformasi, dan solusi inovatif terdepan. Peserta dapat terlibat dengan pameran langsung, tampilan interaktif, serta bisnis-bisnis visioner dalam dunia inovasi.
Ada juga Networking Area sebagai tempat berkumpul akademisi dan pemangku kepentingan industri untuk berinteraksi secara bermakna, membentuk kemitraan berharga, bertukar pandangan, dan menjelajahi peluang untuk mendorong inovasi dan kemajuan.