logo Kompas.id
HumanioraSempat Ditahan Taliban,...
Iklan

Sempat Ditahan Taliban, Matiullah Wesa Tetap Perjuangkan Hak Perempuan Afghanistan

Larangan Taliban terhadap perempuan di Afghanistan untuk mengenyam pendidikan diprotes banyak pihak. Mereka baru saja membebaskan salah satu aktivis pendidikan dari penjara.

Oleh
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
· 3 menit baca
Foto yang diambil pada 27 Desember 2021 memperlihatkan sejumlah perempuan Afghanistan memegang kertas yang bertuliskan protes terhadap pengekangan dan pembatasan kegiatan perempuan oleh Kelompok Taliban yang berkuasa. Satu tahun kemudian, 21 Desember 2022, Taliban melarang gadis muda Afghanistan untuk mengecap pendidikan tinggi.
AP PHOTO/MOHAMMED SHOAIB AMIN

Foto yang diambil pada 27 Desember 2021 memperlihatkan sejumlah perempuan Afghanistan memegang kertas yang bertuliskan protes terhadap pengekangan dan pembatasan kegiatan perempuan oleh Kelompok Taliban yang berkuasa. Satu tahun kemudian, 21 Desember 2022, Taliban melarang gadis muda Afghanistan untuk mengecap pendidikan tinggi.

Pekan lalu, Taliban membebaskan Matiullah Wesa, aktivis yang aktif berkampanye untuk pendidikan anak-anak perempuan di Afghanistan. Meski sempat ditahan selama 215 hari atau sekitar tujuh bulan, Wesa bersumpah akan tetap melanjutkan gerakannya.

”Matiullah Wesa dibebaskan. Dia sekarang sudah bersama keluarganya,” kata Nasibullah Noor, pimpinan kelompok Pen Path, organisasi pendidikan tempat Wesa bergabung, Kamis (26/10/2023) lalu, di Kabul, Afghanistan.

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000