Proyek NFT ”Kompas” dan desain halaman depan ”Kompas” tentang Tragedi Kanjuruhan masing-masing menjadi juara dan peringkat II dalam Asian Media Awards 2023 yang diadakan Asosiasi Surat Kabar dan Penerbit Berita Dunia.
Oleh
MARCELLUS HERNOWO
·2 menit baca
SINGAPURA, KOMPAS — Proyek Narasi Fakta Terkurasi atau NFT Kompas meraih juara atau emas dalam Asian Media Awards 2023 yang diadakan Asosiasi Surat Kabar dan Penerbit Berita Dunia (WAN-IFRA). NFT Kompas tersebut bertajuk ”Indonesia dalam 57 Peristiwa”.
Sementara itu, halaman depan harian Kompas edisi 3 Oktober 2022 tentang Tragedi Kanjuruhan menempati peringkat dua atau meraih silver untuk kategori desain halaman depan surat kabar.
Wakil Direktur Bisnis Harian Kompas Novi Eastiyanto, Manajer Visual Kompas Pandu Lazuardy, dan pemimpin proyek NFT Kompas Helman Taofani menerima penghargaan itu di Singapura, Jumat (20/10/2023).
Proyek NFT Kompas yang masuk proyek diversifikasi pendapatan ini diluncurkan pertama kali pada 28 Juni 2022, bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Ke-57 Kompas. Dalam proyek ini, Kompas memilih 57 peristiwa yang terjadi pada tahun 1966 sampai 2022. Tiap peristiwa mewakili satu peristiwa yang dinilai besar dan signifikan pada tahun tersebut. Pilihan ini dilakukan tanpa bermaksud mengecilkan peristiwa lain yang terjadi pada tahun itu,
Peristiwa yang dipilih Kompas antara lain penggunaan Ejaan yang Disempurnakan (EYD) untuk pertama kali pada tahun 1972, berita peluncuran satelit Palapa tahun 1976, serta berita pembunuhan Marsinah pada tahun 1993.
Sebanyak 57 berita itu ditawarkan di OpenSea dan semuanya diserap pasar. Beberapa di antaranya, menurut Novi, bahkan telah ditransaksikan kembali di pasar sekunder.
Proyek NFT ini, lanjut Novi, bagian dari upaya untuk menyimpan sekaligus memamerkan arsip-arsip Kompas. ”Pembeli NFT Kompas mendapat sejumlah utility, seperti langganan Kompas.id dan kenang-kenangan dari Kompas,” ujarnya.
Helman menambahkan, setelah NFT bertajuk ”Indonesia dalam 57 Peristiwa”, Kompas juga telah meluncurkan NFT lain, misalnya NFT terkait foto-foto karya fotografer Kompas dan pada Mei lalu diluncurkan foto terkait kerusuhan Mei 1998. ” Kompas masih akan meluncurkan NFT lainnya,” ucap Helman.
Sementara itu, tampilan halaman depan Kompas edisi 3 Oktober 2022 yang mendapat penghargaan silver merupakan bentuk keprihatinan Kompas atas Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022. Tragedi yang merenggut nyawa 135 orang dan melukai sekitar 500 orang tersebut terjadi seusai pertandingan Arema FC melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang,
Pada edisi itu, halaman depan Kompas didominasi warna hitam dengan tulisan ”Tragedi”. Lalu, ada ilustrasi Stadion Kanjuruhan dengan nama-nama korban tragedi itu. ”Nama korban ditulis untuk pengingat agar peristiwa itu perlu diusut sampai tuntas dan jangan sampai terulang,” ucap Pandu.