Pada ajang Istana Berbatik, Presiden Jokowi mengajak masyarakat Indonesia bangga serta aktif melestarikan dan mengembangkan batik.
Oleh
CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO, MEDIANA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Presiden Joko Widodo menuturkan bangsa Indonesia patut bersyukur memiliki batik yang bukan hanya sebagai karya seni biasa. Batik merupakan warisan budaya tak benda dunia dengan simbolisme, teknik, dan budaya yang sangat melekat dengan Indonesia.
”Oleh sebab itu, melalui Istana Berbatik malam ini, yang dilaksanakan untuk memperingati Hari Batik Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Oktober, saya mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk menumbuhkan kebanggaan pada kekayaan seni dan budaya Indonesia serta aktif melestarikan dan mengembangkannya,” kata Presiden Joko Widodo, saat memberikan sambutan sebelum membuka acara Istana Berbatik di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (1/10/2023).
Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Joko Widodo, Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan Ibu Wury Ma'ruf Amin, menteri, pimpinan lembaga negara, duta besar, gubernur, dan ribuan undangan hadir pada acara Istana Berbatik ini.
Sekali lagi, batik adalah wajah kita, wajah budaya kita, dan sebagai sebuah karya seni yang luar biasa.
Saat memberikan keterangan kepada awak media seusai acara, Presiden Jokowi menyebut batik sebagai wajah Indonesia. ”Sekali lagi, batik adalah wajah kita, wajah budaya kita, dan sebagai sebuah karya seni yang luar biasa,” katanya.
Presiden juga menyampaikan bahwa pada setiap motif batik ada simbolisme dan filosofi. ”Dan, inilah kebudayaan Indonesia. Dan, untuk menyampaikan kebanggaan kita, hari ini kita mengadakan Istana Berbatik,” ujar mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Sebelumnya, Ketua Panitia Istana Berbatik Angela Tanoesoedibjo melaporkan, Istana Berbatik merupakan sebuah pergelaran busana menampilkan ragam batik Nusantara yang sarat akan makna filosofis dan keindahannya tak lekang oleh waktu.
”Pada pergelaran ini kita akan menyaksikan bagaimana batik telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia dari masa ke masa, generasi ke generasi, dan telah menjadi bagian dari diplomasi budaya Indonesia,” ujar Angela.
Catwalk atau jalur di panggung busana Istana Berbatik sepanjang 150 meter ditata dengan latar belakang Istana Merdeka yang megah dan historis. Acara tersebut menampilkan koleksi batik terbaik dari berbagai kerajaan, UMKM, serta batik karya para perancang busana Indonesia.
Angela menuturkan, pergelaran busana malam ini melibatkan 503 orang peraga istimewa, termasuk para perwakilan kerajaan, pimpinan lembaga negara, duta besar, para menteri, dan wakil menteri. Selain itu juga para ibu OASE; para gubernur; para pejabat kementerian, lembaga, daerah, dan BUMN, publik figur, atlet, dan model.
Angela menuturkan, Istana Berbatik dimeriahkan pula dengan persembahan seni tari, musik, dan pameran UMKM batik sebagai wujud dukungan bagi karya anak bangsa yang dihadiri 4.380 undangan. Acara tersebut disiarkan media secara nasional.
”Kami berharap melalui acara ini batik sebagai warisan budaya Indonesia semakin digemari, semakin dikreasikan, semakin sering dikenakan, sehingga semakin lestari dan menyejahterakan," kata Angela.
Sebelumnya, melalui siaran pers 29 September 2023, Angela menuturkan pihaknya optimistis gelaran Istana Berbatik bukan sekadar seremonial dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional yang jatuh pada 2 Oktober. Acara tersebut memberi pesan bahwa Indonesia kaya warisan budaya.
Keterlibatan dubes dari negara-negara sahabat sebagai model dan penayangan agenda ini di media-media nasional diharapkan menjadikan Istana Berbatik sarana yang tepat untuk mempromosikan batik di pasar internasional.
Selain itu, Istana Berbatik juga menjadi momen penting untuk semakin meneguhkan batik sebagai warisan budaya asal Indonesia. Hal ini sebagaimana UNESCO mengakui batik sebagai warisan budaya tak benda sejak 2 Oktober 2009.
”Adanya Istana Berbatik ini diharapkan menjadi bukti keberpihakan pemerintah pada perajin batik, terutama UMKM ekonomi kreatif. Event itu juga sebagai ajang promosi ke dunia untuk meningkatkan konsumsi batik, baik di dalam maupun luar negeri,” katanya.