Tawarkan Kekhasan, Fakultas Kedokteran Baru Diminati
Pembukaan moratorium fakultas kedokteran disambut antusias. Sejumlah perguruan tinggi negeri dan swasta menyelenggarakan fakultas kedokteran dengan keunggulan kompetensi yang dibutuhkan masyarakat dan industri.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F08%2F23%2Fd50dc2f3-5459-444d-b9c3-c96535eec515_jpg.jpg)
Suasana di Fakultas Kedokteran Universitas Lampung pada Selasa (23/8/2022).
JAKARTA, KOMPAS — Fakultas kedokteran di sejumlah perguruan tinggi dibuka untuk memenuhi kekurangan dokter di Indonesia. Pada 2023 ini ada delapan fakultas kedokteran baru di Pulau Jawa dan enam di luar Pulau Jawa yang dibuka dan mulai menerima mahasiswa baru.
Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Nizam, di Jakarta, Jumat (1/9/2023), memaparkan, pembukaan moratorium fakultas kedokteran (FK) dilakukan atas permintaan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Pembukaan moratorium ini bertujuan untuk memenuhi proyeksi kebutuhan dokter di masa mendatang. Hanya, pembukaan moratorium dibatasi untuk daerah/provinsi yang masih kekurangan dokter dengan melihat rasio antara dokter dan penduduk yang relatif masih rendah. Rekomendasi daerah tersebut juga atas permintaan dari Kemenkes.
Indonesia, kan, memasuki bonus demografi, lebih banyak penduduk usia produktif. Kesehatan para pekerja perlu diperhatikan supaya tetap sehat dan bisa bekerja baik.
Menurut Nizam, persyaratan kualitas fakultas kedokteran (FK) baru diperketat, mulai dari kurikulum, kecukupan sarana-prasarana, kecukupan dosen, kecukupan laboratorium, hingga akses pada rumah sakit pendidikan. Hal ini dilakukan agar FK yang berdiri betul-betul menghasilkan dokter yang kompeten. Perizinan pun harus melalui banyak tahap dan melibatkan banyak pihak di luar Kemendikbudristek, seperti Kemenkes, Konsil Kedokteran Indonesia, dan Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan.
”Kami mendorong agar FK baru yang dibuka, khususnya di PTN (perguruan tinggi negeri), memiliki kekhasan sesuai dengan mandat utama dan kekuatan/kekhasan PTN tersebut. Di Pulau Jawa, FK baru tetap dibuka karena rasio dokter dibandingkan penduduk di Jawa juga masih rendah. Jumlahnya delapan FK. Tapi, kami juga mendorong pembukaan FK di luar Jawa. Saat ini sudah enam FK baru yang dibuka di luar Jawa. Beberapa masih menunggu kecukupan pemenuhan syaratnya,” tutur Nizam.

Sementara itu, Rektor President University Chairy mengatakan, FK di universitas ini sudah disiapkan sejak 10 tahun lalu. Ketika moratorium pembukaan FK baru dicabut pada tahun 2022, President University mengajukan izin dan diberikan surat keputusan izin menyelenggarakan FK pada 21 Agustus 2023.
”Kami sudah siap untuk memulai pembelajaran di FK. Untuk RS pendidikan bekerja sama dengan RSUD Kabupaten Bekasi sebagai RS pendidikan utama. Untuk SDM pun sudah siap,” kata Chairy pada acara diskusi media tentang pembukaan program studi kedokteran dan pendidikan profesi dokter di Fakultas Kedokteran President University.
Kesehatan kerja
Ketua Yayasan Pendidikan President University Budi Susilo Soepandji mengatakan, pembukaan FK sesuai dengan kebijakan pemerintah dan Presiden Joko Widodo agar devisa Indonesia tidak lari ke luar negeri sehingga diperlukan RS dan dokter berkualitas di dalam negeri. ”Kami memiliki keunggulan dengan menambah kurikulum kesehatan kerja dan bahasa pengantar bahasa Inggris atau bahasa asing lainnya. Kami mendapat dukungan untuk mewujudkan adanya medical city di kawasan Jababeka sebagai tempat bertemunya dokter, perusahaan, industri farmasi, dan yang melakukan riset,” kata Budi.
Sementara itu, Dekan Fakultas Kedokteran President University Budi Setiabudiawan mengatakan, seleksi untuk mahasiswa baru dilakukan secara ketat. Sudah ada 700 pendaftar, padahal kuota yang diterima hanya 50 mahasiswa. Perkuliahan akan dimulai pada akhir September ini.

Dekan Fakultas Kedokteran President University Budi Setiabudiawan di Jakarta, Kamis (31/8/2023), memaparkan pembukaan program studi kedokteran dan profesi dokter di kampus yang berada di Kawasan Industri Jababebka, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, itu.
Menurut Budi, sekitar 80 persen kurikulum FK sama di seluruh Indonesia, lalu 20 persen berisi keunggulan dari setiap FK. FK di President University berfokus pada kesehatan kerja guna menunjang produktivitas pekerja karena berlokasi di kawasan industri.
”Kesehatan kerja ini penting diperhatikan. Sebab, Indonesia, kan, memasuki bonus demografi, lebih banyak penduduk usia produktif. Kesehatan para pekerja perlu diperhatikan supaya tetap sehat dan bisa bekerja baik,” ujar Budi.
Kesehatan kerja tidak bisa dianggap sepele karena dapat mengganggu produktivitas perusahaan. Para pekerja butuh pemeriksaan kesehatan atau medical check up serta memahami beberapa hal dari pekerjaan yang bisa menimbulkan sakit akibat kerja. Hal itu mulai dari suara mesin hingga polusi ruangan di perusahaan tekstil. Selain itu, bagaimana agar perempuan pekerja tetap bisa hamil dengan memperhatikan aspek kesehatan kerja.
Baca juga : Teknologi Canggih untuk Meningkatkan Kesehatan
Dengan terbitnya izin FK President University, lanjut Budi, pihaknya bisa ikut berkontribusi mewujudkan cita-cita Indonesia Emas pada 2045 melalui bidang kesehatan. Kesehatan merupakan isu krusial dalam meningkatkan produktivitas pekerja baik pada saat ini maupun di masa mendatang. Salah satu isu utama dalam bidang kesehatan adalah ketersediaan dokter.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F06%2F10%2Fb4e70979-9a81-47e4-a950-0d6d6505e14c_jpeg.jpg)
Kapal Rumah Sakit Terapung Laksamana Malahayati di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu (10/6/2023). Kapal ini akan melayani kesehatan masyarakat di daerah terpencil dan sulit terjangkau.
Menurut standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), rasio ideal jumlah dokter umum terhadap jumlah penduduk adalah 1:1.000. Artinya, satu dokter melayani 1.000 penduduk.
Saat ini, menurut Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk Indonesia mencapai 278,69 juta jiwa. Dengan populasi sebesar itu, sesuai standar WHO, Indonesia membutuhkan 278.690 dokter. Padahal, menurut Kementerian Kesehatan per Juni 2023, jumlah dokter baru mencapai 159.977 orang. Jadi, Indonesia masih kekurangan 118.713 dokter.
Kesehatan kerja menjadi unggulan FK Presiden University. Menurut The International Commission on Occupational Health, selama 2022, cedera akibat kerja dapat menurunkan angka produk domestik bruto (PDB) hingga 5,4 persen. Jadi, cedera secara akumulatif bisa memengaruhi pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca juga : Perilaku Manusia Menentukan Tingkat Kecelakaan Kerja
Budi memaparkan, dalam konteks tersebut, President University memandang strategis aspek kesehatan kerja. Apalagi, perguruan tinggi ini berada di kawasan industri terbesar se-Asia Tenggara, Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Di Kabupaten Bekasi dengan jumlah penduduknya 3,2 juta jiwa, 1,7 juta jiwa atau hampir 47 persen adalah pekerja.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2020%2F04%2F15%2F20200415spw-psbb-bekasi-4_1586939729_jpg.jpg)
Kondisi lalu lintas masuk Kawasan Industri Jababeka, Bekasi, Jawa Barat, pada hari pertama pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar, seperti terlihat pada Rabu (15/4/2020) pagi.
Bagi para pekerja, isu kesehatan kerja menjadi sangat penting. Saat ini Kawasan Industri Jababeka menjadi tempat bagi lebih dari 2.000 perusahaan nasional dan multinasional. Selain Jababeka, di Cikarang juga masih ada enam kawasan industri lain meski tak sebesar Jababeka. Itu sebabnya, kehadiran fakultas kedokteran di Kabupaten Bekasi sangat penting, terutama yang memiliki keunggulan dalam bidang kesehatan kerja.
Menyangkut isu kesehatan kerja, Fakultas Kedokteran President University akan menerapkan konsep early exposure. Sejak tahun pertama perkuliahan, mahasiswa sudah diperkenalkan dengan kondisi kerja dan ekosistem kesehatan. Kegiatan pembelajaran, selain di kampus, juga akan dilakukan di fasilitas kesehatan, seperti klinik dan rumah sakit.
Kekhasan herbal
Pembukaan FK baru juga diberikan kepada IPB University. Walaupun Jawa Barat memiliki beberapa FK, jumlah dokter yang melakukan pelayanan kesehatan masih jauh dari standar nasional. Disparitas tenaga kesehatan masih cukup rendah, khususnya pada kabupaten yang berdekatan dengan kampus IPB University, seperti Kabupaten Bogor, Kabupaten Cianjur, dan Kabupaten Sukabumi. Daerah-daerah ini masih kekurangan tenaga dokter.
Baca juga : Beban Ganda Dokter-dokter di Pedalaman
Kabupaten ini tercatat hanya memiliki rasio tenaga dokter sekitar seperempat dari rasio tenaga dokter nasional, yaitu 11,6 tenaga dokter per 100.000 jiwa di Kabupaten Bogor, 20,3 tenaga dokter per 100.000 jiwa di Kabupaten Cianjur, dan 13,7 tenaga dokter per 100.000 jiwa di Kabupaten Sukabumi.
Rektor IPB University Arif Satria mengatakan, keunggulan dari program studi dokter di FK kampus ini adalah kedokteran agroherbal dengan pendekatan One Health. Dokter lulusan IPB University akan memiliki kompetensi tambahan dalam memahami keterkaitan antara kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan serta mengarah pada solusi yang lebih komprehensif dalam menjaga kesehatan masyarakat dan keberlanjutan sektor agromaritim.

Kesiapan untuk mendukung SDM kedokteran di Tanah Air juga ditunjukkan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya. Fakultas Kedokteran dan Kesehatan (FKK) ITS dengan dukungan pembinaan dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga membuka pendaftaran seleksi mahasiswa baru jalur mandiri mulai Agustus lalu.
Rektor ITS Mochamad Ashari menjelaskan, ITS membuka program studi kedokteran sebagai upaya ikut serta menyelesaikan tantangan di dunia kesehatan dengan mendidik dan menghasilkan tenaga dokter berkualitas di Indonesia. Selain itu, dokter-dokter milenial pada era Revolusi Industri saat ini dituntut untuk memiliki kompetensi di bidang teknologi, seperti kecerdasan buatan (AI), teknologi nano, analisis data, dan teknologi 3D printing pada bidang medis.
”Itu yang menjadi keunggulan kedokteran di ITS,” ujar Ashari.
Baca juga : Bertambah, Penyelenggara Program Studi Kedokteran di Surabaya
Tak ketinggalan, sejumlah PTN yang selama ini dikenal sebagai lembaga yang menyiapkan calon pendidik juga diberi izin membuka FK. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) resmi mendirikan program studi dokter fakultas kedokteran melalui proses visitasi kelayakan fakultas kedokteran pada Mei lalu. Fakultas Kedokteran UPI memiliki keunggulan sport medicine and tourism sebagai upaya untuk mendukung Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), terutama dukungan bagi atlet Indonesia.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F08%2F16%2F91df31c5-8876-4734-a55c-90870821f2ca_jpg.jpg)
Dokter spesialis kedokteran olahraga Antonius Andi Kurniawan memberikan cyrotherapy kepada pasien yang mengalami cedera olahraga di Sport Medicine, Injury, and Recovery Center RS Pondok Indah-Bintaro Jaya, Tangerang Selatan, Banten, pada Selasa (16/8/2022).
Rektor UPI M Solehuddin mengungkapkan, karakter dokter yang diharapkan adalah dokter-dokter muda sesuai dengan standar kedokteran berdasarkan keunggulan Fakultas Kedokteran UPI. Dengan keunggulan pada sport medicine and tourism, FK UPI diharapkan dapat memberikan warna baru pada fakultas kedokteran di Indonesia.
Fakultas kedokteran dengan keunggulan keolahragaan juga dibuka di Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Rektor Unesa Nurhasan mengatakan, program studi kedokteran di kampus ini punya kekhasan, yakni sebagian komposisi bermuatan keolahragaan. Untuk praktik mahasiswa, telah terjalin kerja sama dengan RSUD Bhakti Dharma Husada, Surabaya, dan RSUD Dr Sayidiman, Magetan, sebagai RS pendidikan satelit.
”Semoga penyelenggaraan kedokteran di Unesa turut membantu (memberi) solusi kekurangan dokter di Indonesia,” ujar Nurhasan.