logo Kompas.id
HumanioraApa Jadinya jika Bumi Berada...
Iklan

Apa Jadinya jika Bumi Berada di Dalam Lubang Hitam?

Jika ada di dekat lubang hitam, Bumi dipastikan hancur terkoyak. Namun, bagaimana jika Bumi dan alam semesta ini ada di dalam lubang hitam superbesar? Itulah model kosmologi lubang hitam yang tidak mungkin dibuktikan.

Oleh
MUCHAMAD ZAID WAHYUDI
· 5 menit baca
Konsep artis tentang lubang hitam supermasif yang pernah ditemukan dan merupakan bagian dari kuasar yang terbentuk hanya 690 juta tahun setelah dentuman besar (<i>big bang</i>).
ROBIN DIENEL/CARNEGIE INSTITUTION FOR SCIENCE

Konsep artis tentang lubang hitam supermasif yang pernah ditemukan dan merupakan bagian dari kuasar yang terbentuk hanya 690 juta tahun setelah dentuman besar (big bang).

Bayangkan jika kita, Bumi, Tata Surya, galaksi, lubang hitam, bahkan alam semesta ini ternyata ada dalam sebuah lubang hitam mahabesar. Secara keseluruhan, Bumi dan alam semesta itu terbentuk, berkembang, dan berevolusi di dalam lubang hutam raksasa tersebut. Inilah model kosmologi lubang hitam atau kosmologi Schwarzschild.

Lubang hitam yang dikenal saat ini adalah lubang hitam bintang yang merupakan fase akhir kehidupan sebuah bintang menuju kematiannya atau lubang hitam supermasif yang ada di pusat galaksi. Jika lubang hitam bintang memiliki massa puluhan hingga ratusan massa Matahari, lubang hitam supermasif bisa memiliki massa jutaan hingga miliaran kali massa Matahari.

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000