logo Kompas.id
HumanioraBharata dan Akhir Hukuman...
Iklan

Bharata dan Akhir Hukuman Pandawa

Wayang Orang Bharata mementaskan pergelaran kolaborasi sejumlah sanggar dan komunitas dengan mengambil lakon ”Wirata Parwa”.

Oleh
NINOK LEKSONO
· 2 menit baca
Adegan Wirata Parwa, Bima harus melawan Raja Jorosando yang memenjarakan 97 raja.
RINI INDRIASWARI

Adegan Wirata Parwa, Bima harus melawan Raja Jorosando yang memenjarakan 97 raja.

Dengan gedung berpenampilan baru di sana-sini hasil renovasi, dengan pimpinan pengelola baru, Wayang Orang (WO) Bharata di Jakarta tak lupa bersyukur. Memperingati HUT ke-51, Minggu (2/7/2023), Bharata mementaskan satu pergelaran kolaborasi sejumlah sanggar dan komunitas mengambil lakon ”Wirata Parwa” (Akhir di Kerajaan Wirata).

Pandawa yang kalah dalam permainan dadu yang diculasi Patih Hastina Sengkuni seusai menjalani hukuman mengembara di hutan 12 tahun dan selama satu tahun menyamar. Kalau sampai identitas mereka ketahuan, mereka harus mengulang lagi hukuman 13 tahun yang penuh derita. (Sebenarnya hukuman inilah yang membuat Pandawa lebih kuat lahir batin, berbeda dengan Kurawa yang setelah menguasai Hastina, juga Indraprasta, hidup bergelimang kesenangan duniawi).

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000