logo Kompas.id
HumanioraIntegrasi Kecerdasan Buatan...
Iklan

Integrasi Kecerdasan Buatan dan Masa Depan Pendidikan yang Masih Mencari Bentuk

Masa depan pendidikan terus mencari bentuk dengan perubahan dunia dan perkembangan teknologi seperti kecerdasan buatan. Pendidikan dengan teknologi diyakini masih akan mengutamakan manusia.

Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
· 6 menit baca
Peluncuran Pusat Dikti Artificial Intteligence/Kecerdasan Buatan dan berbagai aplikasi platform untuk transformasi pendidikan tinggi di Kemendikbudristek, Senin (3/1/2022). Tampak Plt Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Nizam menekan tombol peresmian.
KOMPAS/ESTER LINCE NAPITUPULU

Peluncuran Pusat Dikti Artificial Intteligence/Kecerdasan Buatan dan berbagai aplikasi platform untuk transformasi pendidikan tinggi di Kemendikbudristek, Senin (3/1/2022). Tampak Plt Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Nizam menekan tombol peresmian.

Ada pertanyaan sekaligus kekhawatiran yang mengusik soal perkembangan kecerdasan buatan (artificial intelligence)generatif terkait dunia pendidikan. Investasi untuk masa depan pendidikan akankah semakin lebih diarahkan untuk mengembangkan mesin kecerdasan buatan yang bisa membaca dan menulis ataukah orang yang bisa membaca dan menulis tetap jauh lebih penting?

Asisten Direktur Jenderal untuk Pendidikan UNESCO Stefania Giannini, dalam tulisan ”Generative AI and The Future of Education” yang dirilis Juli 2023 dan diakses pada Senin (3/7/2023), melontarkan pertanyaan tersebut. Dunia kecerdasan buatan (AI) yang baru muncul juga menimbulkan dilema dalam hal pilihan investasi.

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000