Sebagian warga lanjut usia rentan ditelantarkan oleh lingkungan, termasuk keluarganya. Kepedulian dan penghormatan kepada lansia pun ditingkatkan.
Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
·3 menit baca
KOMPAS/PRIYOMBODO (PRI)
Mayawati, seorang lanjut usia yang tetap produktif di usianya ke 88 tahun, saat ditemui di rumahnya yang juga menjadi tempat usaha menjual biji kopi di Pasar Lama, Kota Tangerang, Banten, Sabtu (29/5/2021). Lansia merupakan mereka yang berusia atas 60 tahun. Setiap tanggal 29 Mei diperingati sebagai Hari Lansia Nasional.
DHARMASRAYA, KOMPAS — Menteri Sosial Tri Rismaharini menyatakan, masih ada penduduk lanjut usia yang dibuang keluarganya lantas hidup sendiri atau menggelandang sehingga butuh ditopang bantuan sosial. Hari Lanjut Usia Nasional yang diperingati setiap tanggal 29 Maret pun menjadi momentum untuk meningkatkan perhatian ke lansia.
”Kita temukan banyak lansia tunggal (yang hidup sendirian). Di Padang, kami menemukan nenek yang dibuang keluarga dan tinggal di gorong-gorong. Hal itu ditangkap media, kami tangani, dan kini (dia) ada di balai kita. Kami harap tidak ada lagi yang seperti itu,” kata Risma di sela peresmian jembatan gantung di Kecamatan Koto Salak, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, Minggu (28/5/2023).
Menurut laporan Statistik Penduduk Lanjut Usia 2022 oleh Badan Pusat Statistik, 10,48 persen penduduk Indonesia adalah lansia. Rasio ketergantungan lansia sebesar 16,09. Ini berarti satu orang lansia didukung enam penduduk berusia produktif (15-59 tahun).
KOMPAS/SEKAR GANDHAWANGI
Menteri Sosial Tri RIsmaharini di Kecamatan Koto Salak, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, Minggu (28/5/2023).
Adapun lansia termasuk kelompok penduduk rentan. Ada beberapa faktor yang menjadikan mereka rentan, yakni karena tidak lagi produktif secara ekonomi, masalah kesehatan, serta karena lansia membutuhkan pendampingan khusus.
Pada peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) 2022, Risma mengajak publik agar tidak melihat lansia sebagai beban negara. Hal ini disebabkan orang yang memasuki usia tua tidak berarti ia tidak lagi produktif. Lansia tetap bisa produktif dan berkontribusi di berbagai sektor.
Satu orang lansia didukung enam penduduk berusia produktif (15-59 tahun).
Pada HLUN tahun ini, Risma berharap agar tidak ada lagi lansia yang dibuang keluarganya. Ia mengajak masyarakat untuk saling mempedulikan satu sama lain, termasuk lansia.
”Kalau misalnya ada lansia yang tidak bisa apa-apa, bagaimana kita tangani bersama agar minimal, lansia bisa tersenyum di sisa hidupnya karena kita perhatikan,” tutur Risma.
KOMPAS/SEKAR GANDHAWANGI
Menteri Sosial Tri RIsmaharini melintasi jembatan gantung yang menghubungkan Kecamatan Koto Salak dengan Kecamatan Sungai Rumbai di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, Minggu (28/5/2023). Jembatan ini dibangun dengan bantuan Kementerian Sosial lalu dibangun oleh Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan masyarakat. Jembatan dibangun dengan dana Rp 300 juta.
Perhatian terhadap lansia penting karena pada tahun 2045 diperkirakan satu dari lima penduduk Indonesia adalah lansia. Penting untuk memastikan lansia dapat berdaya dan produktif, bahkan berkontribusi bagi pembangunan.
Statistik Penduduk Lanjut Usia 2022 mencatat, peningkatan jumlah lansia sejalan dengan peningkatan tuntutan ekonomi dan sosial. Penuaan dapat menyebabkan beban ketergantungan orang tua terhadap penduduk usia produktif naik. Kondisi ini otomatis membuat tabungan penduduk produktif turun.
Kepedulian terhadap lansia pun ditingkatkan antara lain dengan menanamkan nilai akan pentingnya menghargai lansia ke generasi muda. Sebanyak 550 siswa sekolah dasar di Sumatera Barat pun diberi pemahaman tentang konsep lansia, permasalahan, serta kebutuhan lansia. Sebanyak 12 orang dipilih jadi Duta Lansia.
Direktur Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia Kementerian Sosial Supomo sebelumnya mengatakan, Duta Lansia diharapkan bisa membantu menumbuhkan kesadaran dan pemahaman anak akan lansia. ”Ke depan (diharapkan) berkurang lansia yang ditelantarkan keluarga,” katanya.
Momen HLUN 2023 juga dimanfaatkan untuk memberi bantuan ke lansia. Kementerian Sosial menyerahkan Rp 432 juta secara simbolis ke lansia di Kabupaten Dharmasraya. Bantuan itu terdiri dari pembiayaan isbat nikah untuk 64 lansia, bantuan permakanan bagi 56 lansia, serta untuk meningkatkan pemahaman akan lansia ke 550 anak.
Adapun HLUN 2023 akan diadakan di Dharmasraya. Momen ini juga dimanfaatkan untuk memberi bantuan rumah sejahtera terpadu (RST) ke 17 keluarga korban kebakaran di Desa Cupak, Kabupaten Dharmasraya. Mensos meresmikan jembatan gantung menghubungkan Kecamatan Koto Salak dengan Kecamatan Sungai Rumbai.
”Selama ini aksesibilitas mereka memerlukan jarak tempuh jauh,” kata Sekretaris Daerah Dharmasraya Adlisman. Ada lebih kurang dua jam kalau memutar (lewat Jalan) Lintas Sumatera. Jarak tempuhnya sekitar 30 kilo (meter), sekarang menjadi 3-4 kilometer.
KOMPAS/SEKAR GANDHAWANGI
Beberapa orang melintasi jembatan gantung yang menghubungkan Kecamatan Koto Salak dengan Kecamatan Sungai Rumbai di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, Minggu (28/5/2023).