Film koproduksi delapan negara, ”Tiger Stripes”, meraih Grand Prize Semaine De La Critique Cannes 2023.
Oleh
MARIA SUSY BERINDRA
·2 menit baca
ARSIP KAWANKAWAN MEDIA
Tim film Tiger Stripes berfoto bersama seusai pengumuman pemenang Cannes Critics Week di Cannes, Rabu (24/5/2023).
JAKARTA, KOMPAS — Film Tiger Stripes produksi KawanKawan Media memenangi Grand Prize atau film terbaik di Cannes Critics Week pada Rabu (24/5/2023) di Cannes, Perancis. Film koproduksi delapan negara ini diproduseri Yulia Evina Bhara dari Indonesia dan disutradarai Amanda Nell Eu dari Malaysia.
Para juri terdiri dari Audrey Diwan (Perancis/Lebanon), Rui Pocas (Portugal), Meenakshi Shedde (India), Franz Rogowski (Jerman), dan Kim Yutani (Amerika Serikat). Juri menyatakan film Tiger Stripes mampu menangkap dan memvisualisasikan ketakutan dan keterasingan pada masa akil balig. Juri juga berpendapat kisah remaja yang mengalami pubertas secara tradisional yang dibalut dengan kreativitas yang meriah menjadi penghargaan yang tulus untuk perempuan, dan liar.
Tiger Stripes menceritakan tentang Zaffan (12 tahun) yang tinggal di pedesaan kecil di Malaysia. Ia yang pertama mengalami pubertas di antara teman-temannya dan menemukan rahasia mengerikan tentang tubuhnya. Dijauhi oleh teman-temannya, Zaffan melawan dan mengeluarkan sifat aslinya.
ARSIP KAWANKAWAN MEDIA
Salah satu adegan Tiger Stripes.
Karya kolaborasi
Produser Yulia Evina Bhara menyampaikan rasa gembira dan haru ketika film kolaborasi bersama ini berujung manis di Festival Film Cannes. Bagi Yulia, kabar ini menggembirakan untuk sinema Asia Tenggara.
”Semoga Tiger Stripes bisa hadir di bioskop Indonesia nantinya. Kehadiran Tiger Stripes di Cannes didukung penuh oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi hingga Menteri Nadiem Makarim juga turut hadir bersama seluruh delegasi Indonesia menyaksikan penayangan perdana Tiger Stripes,” katanya.
Sutradara Amanda Nell Eu mengatakan, dukungan Yulia sebagai produser sangat penting bagi dirinya. Film ini merupakan karya pertama Amanda untuk film panjang. ”Ketika bertemu di Venice, saya cerita punya ide cerita ini, lalu Yulia langsung menyambutnya, ’ayo kita kerjakan’,” cerita Amanda.
ARSIP KAWANKAWAN MEDIA
Salah satu adegan Tiger Stripes.
Indonesia juga berkontribusi untuk musik film tersebut yang dikerjakan musisi Kasimyn dari Gabber Modus Operandi. Selain Malaysia dan Indonesia, negara lain yang berkolaborasi dalam film ini adalah Taiwan, Singapura, Perancis, Jerman, Belanda, dan Qatar.
Satu lagi film Indonesia yang sedang menunggu pengumuman pemenang di Festival Film Cannes adalah film pendek Basri & Salma In A Never-ending Comedy. Film tersebut masuk dalam kompetisi utama untuk kategori film pendek.
