Drama Musikal Panji Jadi Jembatan Kebudayaan Indonesia-Qatar
Indonesia dan Qatar memperkuat hubungan diplomasi kebudayaan melalui Qatar-Indonesia 2023 Year of Culture. Salah satu rangkaian acaranya adalah pementasan teater musikal Panji yang diangkat dari manuskrip kuno.
Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
·4 menit baca
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO
Penari membawakan tari Guntur Segara dalam acara Festival Panji Internasional di Pergelaran Keraton Yogyakarta, Yogyakarta, awal Juli 2018.
JAKARTA, KOMPAS – Salah satu cerita dari sastra kuno Indonesia, Panji, akan dipentaskan dalam bentuk drama musikal di Katara Opera House, Doha, Qatar. Drama ini diharapkan menjadi jembatan yang memperkuat pemahaman kebudayaan antara Indonesia dan Qatar.
Drama bertajuk ”Hayati: Cerita Panji Mencari Hakikat Cinta” tersebut merupakan bagian dari rangkaian acara Qatar-Indonesia 2023 Year of Culture. Year of Culture atau Tahun Kebudayaan adalah ajang pertukaran budaya tahunan yang digelar atas inisiatif Museum Qatar. Tahun Kebudayaan bertujuan untuk memperdalam pemahaman dan memperkuat persahabatan antarbangsa.
Drama ini akan ditayangkan secara perdana malam ini, Senin (22/5/2023) waktu Qatar. Pertunjukan akan dibuka untuk publik pada 23-24 Mei.
Sutradara teater Rama Soeprapto mengatakan, drama ini menceritakan kisah Raden Panji (diperankan oleh Achmad Dipoyono) dan Dewi Sekartaji (Kadek Dewi Aryani). Panji semestinya menikahi Sekartaji di Kerajaan Jenggala, tetapi keduanya terpisah. Panji sangat terpukul karena kehilangan cinta sejatinya.
KOMPAS/SEKAR GANDHAWANGI
Rama Soeprapto, sutradara pertunjukan musikal bertajuk "Hai Pemuda: The Musical" berpose setelah sesi geladi bersih di Ciputra Artpreneur, Jakarta, Jumat (18/3/2022) malam. Pertunjukan tersebut digelar di lokasi yang sama pada Sabtu (19/3/2022).
Dalam kubangan kesedihan, Panji mengembara berkeliling Nusantara untuk mencari cinta sejati. Panji bertemu sejumlah sosok yang mengajarkannya arti kehidupan selama perjalanan. Di petualangan tersebut, Panji malah menemukan jati dirinya.
”Tagline (drama ini adalah) PanjiSearching for the Essence of Love. Tapi, love itu sebenarnya life. Kehidupan yang ada di diri kita bisa ditransformasikan sesuai cerita Panji,” kata Rama secara virtual, Senin.
Cerita Panji terinspirasi dari manuskrip kuno serta pemikiran Mangkunegara IV yang ditulis dalam serat Wedhatama (1809). Teater ini juga terinspirasi dari nilai-nilai Islam dan doa Sunan Kalijaga yang tertuang dalam tembang Singgah-singgah.
Mengutip laman Museum Nasional, kisah Panji berkembang pada abad ke-12 dan bermula sebagai cerita lisan di Jawa Timur. Cerita ini lantas menyebar dan dikenal, antara lain, di Jawa, Bali, Lombok, dan Sulawesi. Cerita ini juga berkembang ke luar negeri.
”Akan ada 15 orang cast (di teater musikal), termasuk lima pemusik. Ada gabungan (nuansa) Jawa dan Bali. Instrumen se-Indonesia dipakai, mulai dari saluang, gender, gamelan Jawa dan Bali,” kata Rama.
KOMPAS/NINOK LEKSONO
Wayang Topeng Malang menampilkan Panji Asmorobangun yang sedang membujuk istrinya, Dewi Sekartaji, untuk mendampinginya memerintah di Kerajaan Jenggolo Manik. Lakon ini dipentaskan di Teater Pewayangan Kautaman, TMII, Jakarta, akhir Oktober 2017.
Ia menambahkan, bahasa Jawa dan Bali juga akan muncul di teater ini. Walakin, skenario teater yang ditulis Titien Wattimena ini telah diterjemahkan dalam bahasa Arab sehingga dapat dipahami audiens di Qatar. Selain musik, teater juga menampilkan kesenian khas Indonesia seperti tarian, topeng, serta tekstil yang dibuat dengan motif dari relief di Candi Borobudur.
Tahun Kebudayaan
Qatar mengajak negara yang berbeda-beda setiap tahun untuk Tahun Kebudayaan. Saat berlangsung pertama kali pada 2012, Qatar bermitra dengan Jepang. Negara mitra selanjutnya yang diajak berkolaborasi di Tahun Kebudayaan adalah Inggris (2013), Brasil (2014), Turki (2015), China (2016), Jerman (2017), Rusia (2018), India (2019), Perancis (2020), dan Amerika Serikat (2021). Indonesia merupakan negara Asia Tenggara pertama yang menjadi mitra Qatar di Tahun Kebudayaan.
Duta Besar Indonesia untuk Qatar Ridwan Hassan mengatakan, Indonesia memiliki hubungan bilateral yang baik dengan Qatar. Ikatan kebudayaan Indonesia dengan negara Timur Tengah, termasuk Qatar, pun punya sejarah panjang.
”Bicara soal seni budaya, tentu ini tidak terbatas pada tataran yang sifatnya di permukaan fisik saja. Tapi, kita saling belajar filosofi dan dampaknya bagi kehidupan sosial masyarakat, termasuk ‘efek rembes’ di bidang ekonomi,” kata Ridwan.
Indonesia memiliki hubungan bilateral yang baik dengan Qatar.
Ia menambahkan, orang Indonesia ada di Qatar sejak sekitar 30 tahun lalu. Hingga kini, ada sekitar 22.000 warga negara Indonesia di Qatar. Ada pula sekitar 70 perkumpulan seni dan budaya Indonesia di Qatar. Menurut dia, Indonesia turut meramaikan kehidupan sosial budaya di Qatar. Partisipasi Indonesia di Tahun Kebudayaan diharapkan memperkuat pemahaman publik Qatar terhadap Indonesia.
KOMPAS/RADITYA HELABUMI
Kedua chef asal Qatar, Jihad Abdalrahman (tengah) dan chef Noof Almarri (kanan) menyiapkan menu makanan dan minuman untuk berbuka puasa di Qatari Night Festival yang berlangsung di The Dharmawangsa, Jakarta, Rabu (12/4/2023).
Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Hilmar Farid mengatakan, tema Qatar-Indonesia 2023 Year of Culture adalah “Bhinneka”. Tema ini dipilih karena kemiripan karakter Qatar dengan Indonesia. Qatar adalah negara yang sangat beragam karena sebagian penduduknya berasal dari berbagai bangsa, mirip dengan Indonesia.
”Kami ingin merayakan keberagaman, kebinekaan ini. Indonesia punya banyak untuk dikontribusikan. Saya harap dengan tema dan kegiatan-kegiatan ini, akan timbul pergaulan antarbangsa yang solid di level kebudayaan,” ucap Hilmar.
Selain pertunjukan teater musikal, Qatar-Indonesia 2023 Year of Culture juga berisi pameran dan residensi. Dalam waktu dekat akan ada festival kopi serta pameran foto yang melibatkan pertukaran fotografer Indonesia dan Qatar. Adapun rangkaian Qatar-Indonesia 2023 Year of Culture berlangsung sejak April 2023.