logo Kompas.id
HumanioraModifikasi Alat Fiksasi Tulang...
Iklan

Modifikasi Alat Fiksasi Tulang Panggul

Peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia melakukan modifikasi alat fiksasi C-Clamp yang digunakan untuk terapi patah tulang panggul bagian belakang. Inovasi yang dihasilkan ini lebih praktis dan fleksibel.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
· 5 menit baca
Seorang pengunjung sedang melihat alat inovasi yang dikembangkan oleh peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Ismail Hadisoebroto Dilogo, di Jakarta, Rabu (29/3/2023). Salah satu inovasi yang dikembangkan adalah alat fiksasi pelvis modifikasi C-Clamp yang digunakan sebagai terapi patah tulang panggul.
KOMPAS/DEONISIA ARLINTA

Seorang pengunjung sedang melihat alat inovasi yang dikembangkan oleh peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Ismail Hadisoebroto Dilogo, di Jakarta, Rabu (29/3/2023). Salah satu inovasi yang dikembangkan adalah alat fiksasi pelvis modifikasi C-Clamp yang digunakan sebagai terapi patah tulang panggul.

Kasus patah tulang menjadi salah satu akibat yang paling sering terjadi dari kecelakaan lalu lintas. Selain kecelakaan lalu lintas, patah tulang atau fraktur bisa disebabkan oleh kecelakaan kerja, bencana alam, atau kejadian lain yang menyebabkan benturan, pemukulan, atau terjatuh dengan posisi miring.

Dari berbagai kasus patah tulang yang terjadi, patah tulang bagian pelvis atau tulang panggul merupakan jenis patah tulang yang kerap dikeluhkan. Hal ini perlu menjadi perhatian karena patah tulang pada bagian pelvis menjadi bentuk cedera tulang yang bisa mengancam jiwa.

Editor:
EVY RACHMAWATI
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000