logo Kompas.id
HumanioraMemupuk Cara Berpikir Kritis...
Iklan

Memupuk Cara Berpikir Kritis agar Anak Tidak Krisis

Di era kecerdasan buatan, kemampuan berpikir kritis dibutuhkan agar manusia tak terjebak pada cara berpikir instan. Di sisi lain, adanya kecerdasan buatan dapat membantu manusia untuk mengembangkan berbagai potensinya.

Oleh
Agustinus Yoga Primantoro
· 4 menit baca
Seorang pengunjung melihat tanda AI (<i>artificial intelligence</i>/kecerdasan buatan) pada layar di Mobile World Congress (MWC), pertemuan tahunan terbesar industri telekomunikasi di Barcelona, Spanyol.
AFP/JOSEP LAGO

Seorang pengunjung melihat tanda AI (artificial intelligence/kecerdasan buatan) pada layar di Mobile World Congress (MWC), pertemuan tahunan terbesar industri telekomunikasi di Barcelona, Spanyol.

JAKARTA, KOMPAS — Berpikir kritis menjadi modal bagi generasi penerus untuk dapat beradaptasi di tengah gencarnya perkembangan teknologi. Pola asuh orangtua akan menentukan arah perkembangan kognisi anak, salah satunya pembentukan pola berpikir kritis.

Perkembangan teknologi saat ini telah sampai pada tahap artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan, salah satunya ChatGPT yang dikembangkan oleh OpenAI. Segala pertanyaan yang diajukan akan dijawab oleh ChatGPT berdasarkan data yang terhimpun dengan bahasa yang tersusun seolah seperti ditulis oleh manusia.

Editor:
ADHITYA RAMADHAN
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000