Bahasa Indonesia Diperkuat sebagai Penghela Ilmu Pengetahuan
Kongres Bahasa Indonesia digelar kembali pada Oktober 2023. Kongres lima tahunan ini untuk menghasilkan rekomendasi bagi pemerintah dalam mendukung pengembangan bahasa Indonesia.
Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
·4 menit baca
KOMPAS/ESTER LINCE NAPITUPULU
Kongres Bahasa Indonesia XI di Jakarta, Senin (29/10/2018). Kongres lima tahun sekali ini membahas perkembangan dan tantangan bahasa Indonesia.
JAKARTA, KOMPAS — Peringatan Bulan Bahasa pada Oktober tahun 2023 diisi dengan kegiatan Kongres Bahasa Indonesia atau KBI. Kongres yang merupakan forum tertinggi yang membahas masalah kebahasaan dan kesastraan di Indonesia ini untuk menjadikan bahasa Indonesia sebagai modal dan sumber kekuatan agar menjadi negara yang diperhitungkan di tingkat dunia sebagai bangsa yang maju dan utama.
Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan teknologi E Aminudin Aziz, Minggu (26/3/2023), mengatakan, bahasa Indonesia sebagai bahasa negara Indonesia telah mengalami perkembangan yang sangat pesat sejak kemerdekaan. Bahasa Indonesia bukan hanya sebagai pengikat persatuan dan kesatuan bangsa, melainkan juga sebagai penghela ilmu pengetahuan.
Oleh karena itu, KBI yang telah diselenggarakan sejak 1938 hingga sekarang memiliki peran penting dalam pengembangan dan pembinaan bahasa di Indonesia. ”Sebagai penghela ilmu, bahasa Indonesia telah mampu mewadahi keberagaman konsep pengetahuan, baik konsep yang berakar pada kearifan Nusantara maupun konsep peradaban modern,” ujar Aminudin.
Guna menyosialisasikan pelaksanaan KBI XII di tahun 2023, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa atau Badan Bahasa menyelenggarakan Diseminasi Pencanangan Tahun KBI XII di Jakarta, pekan lalu. Tema yang diangkat pada KBI tahun 2023 adalah ”Literasi dalam Kebinekaan untuk Kemajuan Bangsa”.
Tema KBI XII mengandung makna penguatan literasi baca tulis perlu ditumbuhkan dari kesadaran tentang kebinekaan. Adapun slogan KBI XII adalah ”Adibasa, Adiwangsa”. Dalam bahasa Sanskerta, Adibasa berarti bahasa yang baik dan Adiwangsa berarti bangsa yang unggul.
”Slogan Adibasa, Adiwangsa pada KBI tahun 2023 ini menyiratkan cita-cita luhur untuk menjadikan bahasa Indonesia sebagai modal dan sumber kekuatan untuk menjadi negara yang diperhitungkan di tingkat dunia sebagai bangsa yang maju dan utama,” jelas Aminudin.
Memberi rekomendasi
KBI XII bertujuan untuk menetapkan arah kebijakan pengembangan dan pembinaan bahasa di Indonesia dengan menghimpun semua pemangku kepentingan untuk berdiskusi dan berbagi informasi terkait penanganan bahasa, khususnya bahasa Indonesia dan bahasa daerah yang ada di Indonesia. Selain itu, kongres ini juga akan menghasilkan rekomendasi yang dapat menjadi masukan bagi pengambil kebijakan dalam menjalankan tugas dan fungsi pengembangan dan pembinaan bahasa di Indonesia.
KBI XII digelar pada 26-28 Oktober 2023 di Jakarta secara hibrida. Puncak acara kongres pada 28 Oktober diisi dengan penyerahan rekomendasi hasil kongres kepada Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim untuk diserahkan kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Sekretaris Badan Bahasa Hafidz Muksin memaparkan, KBI XII memiliki tiga subtema utama, yaitu Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah; Literasi Bahasa dan Sastra Indonesia; dan Internasionalisasi Bahasa Indonesia. Semua subtema ini bermuara pada peningkatan literasi bahasa dan sastra daerah serta literasi bahasa dan sastra Indonesia.
Dalam subtema pertama akan dibahas pewarisan bahasa ibu atau bahasa daerah di ranah keluarga, sekolah, dan masyarakat; pendokumentasian bahasa, sastra, dan aksara daerah; peran pemerintah daerah dan komunitas dalam pelestarian bahasa daerah; penelitian mutakhir tentang bahasa daerah; serta strategi pemanfaatan teknologi informasi dalam pelindungan bahasa dan sastra daerah. Pembicara utama pada subtema ini adalah Asisten Direktur Jenderal UNESCO untuk Pendidikan Stefania Giannini.
Pada subtema kedua akan dibahas literasi era digital; bahan ajar literasi; pengukuran kecakapan literasi dalam bahasa Indonesia; peran masyarakat dalam penguatan literasi; serta pemartabatan bahasa negara di ruang publik. Subtema ini akan diisi oleh Najwa Shihab sebagai pembicara utama.
Kemudian, subtema ketiga mencakup, antara lain, optimalisasi diplomasi bahasa Indonesia melalui Program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA); optimalisasi peran perwakilan, mitra kerja, dan diaspora Indonesia di luar negeri dalam internasionalisasi bahasa Indonesia; dan optimalisasi peran kementerian dan lembaga di dalam negeri dalam internasionalisasi bahasa Indonesia. Pembicara utama pada subtema ini adalah Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi.
IRMA TAMBUNAN
Pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas 1 SDN 77/X Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi, Jumat (21/10/22). Retno Wiryastuti memandu siswanya mengenal huruf dan kata. Tak jarang ia gunakan bahasa daerah setempat agar siswa lebih mudah memahami pelajaran.
Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara Indonesia telah mengalami perkembangan yang sangat pesat sejak kemerdekaan. Bahasa Indonesia bukan hanya sebagai pengikat persatuan dan kesatuan bangsa, melainkan juga sebagai penghela ilmu pengetahuan.
Pada September-Oktober juga akan diselenggarakan Kelas Mahir sebagai program pelatihan intensif bagi para profesional di bidang kebahasaan. Program ini diharapkan menjadi jawaban atas tantangan yang dihadapi para profesional di bidang kebahasaan untuk mengembangkan wawasan dan meningkatkan kemampuan mereka. Ada dua bidang yang akan dilatihkan dalam Kelas Mahir, yaitu leksikografi korpus dan linguistik forensik.
”Melalui KBI XII ini, Kemendikbudristek berharap menghasilkan rekomendasi yang akan menjadi bahan masukan bagi pengambil kebijakan dalam melakukan tugas dan fungsi pengembangan dan pembinaan bahasa di Indonesia. Tujuannya, agar bahasa Indonesia dapat terus dikembangkan perannya sebagai pemersatu bangsa dan penghela ilmu pengetahuan serta menjadikan Indonesia sebagai negara yang diperhitungkan di tingkat dunia sebagai bangsa yang maju dan utama,” ujar Aminudin.