Harian ”Kompas” menyabet enam penghargaan pada SPS Awards 2023. Penghargaan ini merupakan pengakuan pada karya jurnalisme berkualitas sekaligus tantangan untuk mengembangkan konten berkedalaman.
Oleh
TATANG MULYANA SINAGA
·3 menit baca
FAKHRI FADLURROHMAN
Wakil Pemimpin Redaksi Harian Kompas Tri Agung Kristanto (kiri) bersalaman dengan salah satu anggota dewan juri Oscar Motuloh pada acara Serikat Perusahaan Pers (SPS) Awards di Hotel Merlyn Park, Jakarta Pusat, Senin (20/3/2023). Harian Kompas mendapatkan enam penghargaan dengan rincian tiga gold winner dan tiga silver winner.
JAKARTA, KOMPAS — Harian Kompas menyabet enam penghargaan dalam Serikat Perusahaan Pers (SPS) Awards 2023. Penghargaan ini merupakan apresiasi dan pengakuan terhadap karya jurnalisme berkualitas sekaligus tantangan untuk terus mengembangkan konten berkedalaman.
Enam penghargaan tersebut terdiri dari lima penghargaan pada Indonesia Print Media Awards (IPMA) dan satu penghargaan Indonesia Digital Media Awards (IDMA). Gold Winner diberikan untuk kategori Editorial Surat Kabar Terbaik, Laporan Investigasi Surat Kabar Terbaik, dan Sampul Muka (Cover) Surat Kabar Terbaik.
Sementara penghargaan Silver Winner diberikan pada kategori Infografis Terbaik, Foto Olahraga dan Travel Terbaik, serta Media Sosial Terbaik. Wakil Pemimpin Redaksi Harian Kompas Tri Agung Kristanto mengatakan, enam penghargaan itu merupakan pengakuan atas upaya peningkatan kualitas karya jurnalisme yang dihasilkan oleh Kompas.
FAKHRI FADLURROHMAN
Enam penghargaan diraih harian Kompas dalam Serikat Perusahaan Pers (SPS) Awards di Jakarta Pusat, Senin (20/3/2023).
”Tantangan juga buat Kompas untuk terus mengembangkan dan menjaga kualitas karena memang masih banyak hal yang bisa dilakukan dalam menghasilkan karya jurnalisme terbaik,” ujarnya saat menerima penghargaan itu di Jakarta, Senin (20/3/2023) malam.
Penghargaan SPS Awards ini menambah pencapaian Kompas yang pada Januari lalu memenangi dua penghargaan Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2022. Kompas memenangi kategori jurnalistik karikatur. Sementara Kompas.id yang merupakan platform digital harian Kompas memenangi kategori jurnalistik siber.
”Inilah bukti upaya yang terus dilakukan Kompas untuk menghasilkan karya-karya terbaik,” ucapnya.
Ketua Umum SPS Januar P Ruswita mengatakan, SPS Awards merupakan bagian dari semangat yang didedikasikan pada gagasan-gagasan karya terbaik, baik media cetak maupun digital. Kegiatan SPS Awards tahun ini mengambil tema ”Kolaborasi dan Inovasi untuk Kemandirian Pers Indonesia”.
Penghargaan SPS Awards ini menambah pencapaian Kompas yang pada Januari lalu memenangi dua penghargaan Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2022.
”Perhelatan tahun ini di Jakarta menegaskan semangat dan perjuangan industri pers dalam mengarungi dinamika perkembangan zaman yang cepat berubah dan penuh ketidakpastian,” ujarnya.
Januar menuturkan, SPS Awards 2023 yang diikuti 542 entri menjadi pesan bahwa kreativitas dalam menyajikan perwajahan dan konten-konten berkualitas harus tetap dipertahankan. Ia meyakini, dengan memperluas jurnalisme berkualitas, pers nasional akan tetap mendapat tempat di hati publik.
”Publik juga dapat pencerahan dan dicerdaskan dengan membaca dan mengakses informasi yang benar serta bisa dipertanggungjawabkan,” katanya.
Selain IPMA dan IDMA, tiga kategori SPS Awards lain adalah Indonesia Inhouse Magazine Awards (InMA), Indonesia Young Readers Awards (IYRA), dan Indonesia Student Print Media Awards (Isprima). Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan pelantikan pengurus SPS periode 2023-2027.
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO
Redaktur Pelaksana Harian Kompas Adi Prinantyo (kiri) mewakili harian Kompas menerima penghargaan dalam acara SPS Awards Ke-13 di Jogja National Museum, Yogyakarta, Selasa (29/3/2022) malam.
Pada SPS Awards tahun lalu, Kompas mendapat tujuh penghargaan Gold Winner IPMA untuk kategori Surat Kabar Harian Nasional Terbaik, Fotografi Traveling Terbaik, Fotografi Olahraga Terbaik, Infografis Terbaik, Laporan Investigasi Surat Kabar Terbaik, Editorial Surat Kabar Terbaik, dan General News Online Terbaik untuk Kompas.id.
Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu mengatakan, berbagai model penghargaan, termasuk SPS Awards, menjadi upaya untuk memotivasi jurnalis dan perusahaan pers dalam meningkatkan kualitas karya jurnalistik. Ajang ini sebagai kompetisi antarmedia untuk menjadi yang terbaik.
”Akan tetapi, bukan bersaing dalam makna negatif. Kompetisi ditujukan agar setiap karya jurnalistik mengikuti kode etik jurnalistik dan mempertahankan beberapa pedoman (pemberitaan) penting,” ujarnya.