Anak-anak Lebih Mudah Belajar Bahasa daripada Orang Dewasa
Anak-anak punya kemampuan lebih baik untuk mempelajari bahasa dan beberapa pengetahuan lain. Hal ini berbeda dengan orang dewasa yang mungkin membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk mempelajari bahasa.
Oleh
TATANG MULYANA SINAGA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Anak-anak dapat mengembangkan keterampilan baru dengan cepat. Bahkan, mereka lebih mudah mempelajari bahasa daripada orang dewasa. Hal ini tidak terlepas dari faktor neuroplastisitas atau kemampuan otak membentuk dan mengubah koneksi pada saraf berdasarkan pengalaman.
Neuroplastisitas memberikan kemampuan belajar pada anak. Kemampuan ini paling konstan dan cepat untuk dikuasai sebelum berusia lima tahun ketika sebagian besar yang mereka temui atau alami merupakan hal baru.
Alhasil, anak-anak punya kemampuan lebih baik untuk mempelajari bahasa dan beberapa pengetahuan lain. Hal ini berbeda dengan orang dewasa yang mungkin membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk mempelajari bahasa.
”Anak-anak seperti spons dan memiliki kemampuan ajaib untuk mempelajari keterampilan baru lebih cepat daripada orang dewasa,” ujar dosen senior pada studi anak usia dini di University of Chester, Inggris, Debbie Ravenscroft, dilansir dari Livescience.com, Selasa (28/2/2023).
Ravenscroft mengatakan, perkembangan kognitif seorang anak berkaitan dengan usia. Dalam beberapa bidang, kemampuan anak-anak mungkin lebih buruk dibanding orang yang berusia lebih tua. Namun, ada beberapa kelebihan yang dimiliki di masa awal pertumbuhan.
Kelebihan itu sebagian besar disebabkan neuroplastisitas. Kemampuan belajar dengan cepat tersebut terhubung dengan beberapa hal, termasuk plastisitas, pengalaman anak dengan orang dewasa, lingkungan, dan dorongan faktor biologis untuk menjelajah.
”Masa kanak-kanak adalah tempat di mana anak-anak menghabiskan waktu mereka untuk mengejar kemampuan orang dewasa,” ucapnya.
Neuroplastisitas memberikan kemampuan belajar pada anak. Kemampuan ini paling konstan dan cepat untuk dikuasai sebelum berusia lima tahun ketika sebagian besar yang mereka temui atau alami merupakan hal baru.
Menurut Ravenscroft, kemampuan menguasai bahasa menjadi salah satu hal, di mana anak-anak sering kali unggul dibanding orang dewasa. Sebab, anak dapat menyesuaikan ritme dan suara yang digunakan dalam bahasa ibu.
”Jadi, bisa menjadi pembicara yang kompeten dan fasih pada usia empat tahun. Kemampuan ini membantu anak kecil belajar bahasa kedua atau ketiga dengan mudah,” katanya.
Dalam penelitian yang diterbitkan di jurnal Perspectives on Psychological Science pada April 2022, Ravenscroft menyarankan agar bayi mendengar informasi linguistik dari orang-orang di sekitarnya. Bayi dapat membedakan bunyi dan nada bicara yang digunakan dalam beberapa bahasa.
”Jika seorang anak tidak terpapar aspek suara tertentu dari bahasa saat masa pertumbuhan, menjadi tidak mungkin untuk membedakannya,” katanya.
Otak anak-anak merespons pelatihan dengan cara yang memungkinkan mereka menstabilkan pembelajaran baru dengan lebih cepat dan efisien. Namun, untuk belajar dengan cepat, anak juga butuh dukungan, bimbingan, dan askes ke materi pembelajaran yang sesuai.
”Anak-anak usia sekolah dasar dapat mempelajari lebih banyak item dalam jangka waktu tertentu daripada orang dewasa sehingga membuat pembelajaran lebih efisien pada anak-anak,” ujar Takeo Watanabe, profesor ilmu kognitif, linguistik, dan psikologi di Brown University.