logo Kompas.id
HumanioraTeknologi Diagnostik TBC Masih...
Iklan

Teknologi Diagnostik TBC Masih Terbatas

Perlu upaya lebih masif untuk meningkatkan kapasitas diagnostik tuberkulosis. Sebab, sampai saat ini kapasitas teknologi diagnostik TBC di Indonesia masih terbatas.

Oleh
PRADIPTA PANDU
· 3 menit baca
Petugas memeriksa kadar gula darah peserta kegiatan penjaringan tuberkulosis (TBC) secara aktif di Pasar Beringharjo, Yogyakarta, Rabu (14/12/2022). Penjaringan TBC secara aktif merupakan bagian penting upaya mengeliminasi penyakit tersebut di kalangan masyarakat.
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Petugas memeriksa kadar gula darah peserta kegiatan penjaringan tuberkulosis (TBC) secara aktif di Pasar Beringharjo, Yogyakarta, Rabu (14/12/2022). Penjaringan TBC secara aktif merupakan bagian penting upaya mengeliminasi penyakit tersebut di kalangan masyarakat.

JAKARTA, KOMPAS — Kapasitas teknologi diagnostik penyakit tuberkulosis atau TBC di Indonesia masih terbatas dan tidak semua laboratorium memiliki teknologi yang sama. Oleh karena itu, perlu upaya lebih masif untuk meningkatkan kapasitas diagnostik TBC ini.

Kepala Pusat Penelitian Biomarker Translational Universitas Padjajaran (Unpad) Lidya Chaidir menyampaikan, saat ini TBC menjadi prioritas penelitian karena selama bertahun-tahun sejumlah negara, termasuk Indonesia, tidak berhasil mengeliminasi TBC.

Editor:
ADHITYA RAMADHAN
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000