Tubuh Tetap Terhidrasi Memperlambat Penuaan dan Mencegah Penyakit Kronis
Hasil studi terbaru menunjukkan dampak baik dari tubuh yang tetap terhidrasi. Selain memperlambat penuaan, kecukupan cairan tubuh menurunkan risiko sejumlah penyakit kronis.
Oleh
PRADIPTA PANDU
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Tubuh yang terhidrasi dengan baik terbukti mampu menjaga kondisi seseorang tetap sehat dan bugar. Bahkan, hasil studi terbaru menunjukkan dampak baik dari tubuh yang tetap terhidrasi, yakni mampu mencegah penuaan serta menurunkan risiko menderita berbagai penyakit kronis, seperti jantung dan paru-paru.
Berbagai manfaat dari menjaga tubuh tetap terhidrasi atau tercukupi cairannya ini terangkum dalam hasil penelitianNational Institutes of Health (NIH), Amerika Serikat, dan telah diterbitkan di jurnal eBioMedicine, 2 Januari 2023.
Dalam studi ini, para peneliti menggunakan data kesehatan dari 11.255 orang dewasa selama 30 tahun. Tim periset kemudian menganalisis hubungan antara kadar natrium serum dan berbagai indikator kesehatan. Kadar natrium ini terdeteksi naik ketika asupan cairan tubuh seseorang turun.
Para peneliti menemukan bahwa orang dewasa dengan kadar natrium serum di atas kisaran normal lebih berpotensiterserang penyakit kronis dan menunjukkan tanda-tanda penuaan biologis. Hal ini berbanding terbalik dibandingkan dengan seseorang dengan kadar natrium serum dalam kisaran menengah.
”Hasilstudi kami menunjukkan bahwa hidrasi yang tepat dapat memperlambat penuaan dan memperpanjang hidup bebas penyakit,” kata Natalia Dmitrieva, penulis studi ini sekaligus peneliti di Laboratory of Cardiovascular Regenerative Medicine NIH dikutip dari situs resmi NIH, Rabu (4/1/2023).
Dalam analisis terbaru ini, para peneliti menilai informasi yang dibagikan oleh peserta studi selama lima kunjungan medis. Dua analisis informasi dilakukan saat peserta studi berusia 50-andan kemudian dilakukan analisis kembali saat berumur 70-90 tahun.
Hasil studi kami menunjukkan bahwa hidrasi yang tepat dapat memperlambat penuaan dan memperpanjang hidup bebas penyakit.
Guna mengetahui perbandingan antara hidrasi yang berkorelasi dan hasil kesehatan, peneliti mengecualikan orang dewasa yang memiliki kadar natrium serum tinggi. Hal ini dilakukan saatpemeriksaan awal atau ketika peserta studi memiliki kondisi tertentu seperti obesitas karena dapat memengaruhi kadar natrium serum.
Selanjutnya peneliti mengevaluasi bagaimana kadar natrium serum berkorelasi dengan penuaan biologis yang dinilai melalui 15 penanda kesehatan. Penilaian ini termasuk mempertimbangkan berbagai faktor lainnya, seperti tekanan darah sistolik, kolesterol, gula darah,pernapasan, metabolisme, ginjal, dan kekebalan setiap orang.
Selain itu, penilaian ini menyesuaikan berbagai faktor meliputi usia, ras, jenis kelamin biologis, status merokok, dan hipertensi. Semua faktor ini sekaligus memberikan informasi dan analisis tentang seberapa baik fungsi sistem kardiovaskular seseorang.
Natrium serum
Peneliti menemukan bahwa orang dewasa dengan tingkat natrium serum yang lebih tinggi dengan kisaran normal 135-146 miliekuivalen per liter (mEq/L) cenderung menunjukkan tanda-tanda penuaan biologis yang lebih cepat. Ini didasarkan pada indikator seperti kesehatan metabolisme dan kardiovaskular, fungsi paru-paru, serta peradangan.
Demikian pula orang dewasa dengan kadar natrium serum di atas 142 mEq/L memiliki peningkatan risiko hingga 64 persen terkena penyakit kronisseperti gagal jantung, stroke, paru-paru kronis, diabetes, dan demensia. Sebaliknya, orang dewasa dengan kadar natrium serum 138-140 mEq/L memiliki risiko paling rendah terkena penyakit kronis.
Memenuhi cairan tubuh
Natalia mencatat, mayoritas orang dapat meningkatkan asupan cairan mereka dengan aman untuk memenuhi tingkat yang direkomendasikan. Pemenuhan cairan tubuh ini dapat dilakukan dengan air maupun jus atau sayuran dan buah-buahan dengan kandungan air yang tinggi.
Berdasarkan takarannya, National Academy of Medicinemenyarankan agar setiap perempuan mengonsumsi 6-9 cangkir (1,5-2,2 liter) cairan setiap hari. Sementara pemenuhan kebutuhan air untuk pria8-12 cangkir (2-3 liter) per hari.
”Setiap orang mungkin memerlukan bimbingan medis karena kondisi kesehatan yang mendasarinya. Hal ini bertujuan untuk memastikan pasien mengonsumsi cukup cairan sambil menilai faktor-faktor lainnya yang dapat menyebabkan kehilangan cairanseperti obat-obatan,” kata Manfred Boehm, Direktur Laboratory of Cardiovascular Regenerative Medicine, yang juga terlibat dalam studi ini.