logo Kompas.id
HumanioraSadewa, Sistem Pemantau Cuaca ...
Iklan

Sadewa, Sistem Pemantau Cuaca Ekstrem

Berbagai wilayah di Indonesia tengah menghadapi cuaca ekstrem hingga menimbulkan banjir. Kehadiran sistem peringatan dini bencana terkait kondisi atmosfer ekstrem sangat dibutuhkan sebagai upaya antisipasi dan mitigasi.

Oleh
PRADIPTA PANDU
· 5 menit baca
Warga melintasi genangan air akibat curah hujan tinggi di Jalan Kramat Jaya Raya, Cilincing, Jakarta Utara, Minggu (1/1/2023). Hujan deras yang mengguyur sejak Minggu (1/1/2023) pagi membuat sejumlah jalan tergenang hingga kedalaman 30 sentimeter.
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Warga melintasi genangan air akibat curah hujan tinggi di Jalan Kramat Jaya Raya, Cilincing, Jakarta Utara, Minggu (1/1/2023). Hujan deras yang mengguyur sejak Minggu (1/1/2023) pagi membuat sejumlah jalan tergenang hingga kedalaman 30 sentimeter.

Beberapa wilayah di Indonesia saat ini tengah mengalami cuaca ekstrem yang ditandai dengan hujan intensitas lebat disertai angin dan petir. Secara umum, cuaca ekstrem merupakan terjadinya salah satu atau lebih unsur cuaca yang bersifat sangat tinggi ataupun rendah. Kategori ekstrem ini juga bisa merujuk pada statistik kejadian tersebut yang berbeda dari rata-rata.

Beberapa contoh cuaca ekstrem yang kerap terjadi yaitu suhu tinggi seperti gelombang panas, musim dingin atau badai salju esktrem, angin kencang, dan hujan ekstrem disertai petir. Contoh cuaca ekstrem yang sering dialami di Indonesia sebagai negara maritim di iklim tropis yakni angin kencang atau puting beliung dan hujan ekstrem.

Editor:
ADHITYA RAMADHAN
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000