Hati-hati Meminum Kopi bagi Penderita Hipertensi Parah

Para penderita hipertensi perlu berhati-hati dalam meminum kopi. Sebab, hasil penelitian menunjukkan bahwa meminum dua cangkir kopi atau lebih setiap hari dapat meningkatkan kematian bagi penderita hipertensi parah.

KOMPAS/LASTI KURNIA

Minum kopi memang nikmat dalam kadar yang pas. Namun, terlalu banyak meminum minuman berkafein bisa membahayakan kesehatan.

Para penderita hipertensi atau darah tinggi perlu berhati-hati dalam meminum kopi. Meski baik bagi jantung, meminum dua cangkir kopi atau lebih setiap hari justru bisa meningkatkan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular bagi penderita hipertensi parah.

Meningkatnya risiko kematian bagi penderita hipertensi parah yang meminum dua cangkir kopi setiap hari ini terangkum dalam hasil studi dari kolaborasi peneliti dari Jepang. Studi ini juga telah terbit di Journal of the American Heart Association, 21 Desember 2022.

Dalam studi ini, peneliti merangkum bahwa angka hipertensi yang berbahaya apabila meminum dua cangkir kopi setiap hari, yakni 160/100 milimeter air raksa (mmHg) atau lebih tinggi. Dalam kedokteran, angka tersebut masuk dalam hipertensi tahap 2 atau tergolong parah.

Hasil studi ini juga menemukan bahwa satu cangkir kopi dan teh hijau setiap hari tidak meningkatkan risiko kematian terkait penyakit kardiovaskular pada setiap pengukuran tekanan darah. Konsumsi dalam takaran yang sesuai juga tergolong masih aman meski kedua minuman tersebut mengandung kafein.

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mencatat, untuk 8 ons secangkir teh hijau atau hitam mengandung 30-50 miligram kafein. Sementara 8 ons secangkir kopi mengandung 80-100 miligram kafein.

Kesimpulan ini terungkap setelah peneliti melakukan riset dengan melibatkan data kesehatan lebih dari 6.570 laki-laki dan 12.000 perempuan berusia 40-79 tahun. Mereka dipilih dari Japan Collaborative Cohort Study for Evaluation of Cancer Risk. Kemudian, tim peneliti menganalisis data tersebut dan mendokumentasikan 842 kematian terkait kardiovaskular.

KOMPAS/FRANSISKUS PATI HERIN

Dalenz Utrak (45) menyeruput kopi hitam panas dengan taburan biji kenari di Rumah Kopi Joas, Kota Ambon, Maluku, pada Kamis (23/5/2019).

Direktur Institute for Global Health Policy Research sekaligus salah satu penulis studi ini, Hiroyasu Iso, mengatakan, penelitian ini bertujuan untuk menentukan efek kopi untuk individu dengan tingkat hipertensi yang berbeda. Di sisi lain, penelitian ini juga bertujuan untuk melihat efek konsumsi teh hijau pada populasi yang sama.

”Sejauh pengetahuan kami, ini adalah studi pertama yang menemukan hubungan antara minum kopi sebanyak duacangkir atau lebih setiap hari dengan kematian akibat penyakit kardiovaskular di antara orang dengan hipertensi berat,” ujar Iso yang juga profesor emeritus di Osaka University, dikutip dari situs American Heart Association, Senin (26/12/2022).

Baca juga : Minum Kopi Tanpa Gula Baik untuk Kesehatan Jantung

Kazumasa Yamagishi, peneliti lain dalam studi ini, menyebut bahwa studi ini memiliki keterbatasan. Beberapa di antaranya terkait dengan laporan yang berdiri sendiri antara konsumsi kopi dan teh.

Di sisi lain, sifat observasional dari penelitian ini tidak dapat menarik hubungan sebab-akibat langsung antara konsumsi kopi dan risiko penyakit kardiovaskular bagi penderita hipertensi parah.

Ini adalah studi pertama yang menemukan hubungan antara minum kopi sebanyak dua cangkir atau lebih setiap hari dengan kematian akibat penyakit kardiovaskular di antara orang dengan hipertensi berat.

Ia pun menegaskan pentingnya melakukan studi lanjutan guna mengetahui lebih lanjut terkait efek konsumsi kopi dan teh hijau pada penderita hipertensi. Hal ini termasuk untuk memastikan dan melihat efek konsumsi kopi dan teh hijau di populasi negara lain.

Manfaat kopi

Penelitian sebelumnya menemukan bahwa minum satu cangkir kopi setiap hari dapat membantu penyintas serangan jantung. Bahkan, hal ini juga dapat menurunkan risiko kematian setelah serangan jantung sekaligus mencegah stroke pada individu sehat.

Selain itu, penelitian lain yang dilakukan secara terpisah menunjukkan bahwa minum kopi secara teratur dapat mengurangi risiko penyakit kronis, seperti diabetes tipe 2 dan beberapa jenis kanker.

Manfaat lainnya ialah dapat membantu mengendalikan nafsu makan dan menurunkan risiko depresi atau meningkatkan kewaspadaan.

Sementara dalam aspek yang berbahaya, terlalu banyak minum kopi dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan gangguan kecemasan, jantung berdebar, serta sulit tidur.

Baca juga : Konsumsi Kopi dan Teh Menurunkan Risiko Stroke dan Demensia

Menurut Iso, temuan dari studinya telah mendukung pernyataan terkait bahaya kopi bagi orang dengan kondisi tertentu, yakni penderita hipertensi parah. Oleh karena itu, para penderita hipertensi parah harus menghindari minum kopi secara berlebihan.

”Orang dengan hipertensi berat lebih rentan terhadap efek kafein. Efek berbahaya kafein mungkin lebih besar daripada efek perlindungannya dan dapat meningkatkan risiko kematian,” ungkapnya.