Tetap Sehat Selama Libur Panjang dengan Nutrisi Tepat bagi Tubuh
Masa libur Natal dan Tahun Baru dimanfaatkan warga berwisata dan mudik walaupun masih dalam masa pandemi Covid-19. Menerapkan protokol kesehatan harus tetap dilakukan sebagai upaya menekan risiko penularan.
Oleh
HIDAYAT SALAM
·4 menit baca
KOMPAS/RADITYA HELABUMI
Penumpang kereta api menunggu di ruang tunggu keberangkatan Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Kamis (22/12/2022). Memasuki libur Natal dan Tahun Baru yang bersamaan dengan libur sekolah, jumlah penumpang kereta yang akan bepergian ke sejumlah kota meningkat.
JAKARTA, KOMPAS – Sebagian masyarakat memanfaatkan libur Natal dan Tahun Baru 2022 untuk berwisata, mengunjungi rumah kerabat, maupun mudik meski pandemi Covid-19 belum berakhir. Untuk menekan risiko penularan Covid-19 selama perjalanan, warga diminta menerapkan protokol kesehatan dan menjaga asupan nutrisi tubuh.
Dokter spesialis gizi klinik di Rumah Sakit Permata Cibubur, Putri Sakti, Sabtu (24/12/2022), di Jakarta, menjelaskan, meski masih masa pandemi Covid-19, banyak warga memanfaatkan libur Natal dan Tahun Baru dengan berwisata ke luar daerah. Para orangtua diimbau memerhatikan kondisi kesehatan anak selama di perjalanan.
Ismet Eliskal (34), warga Cibubur, Bogor, misalnya, sejak jauh-jauh hari sudah mempersiapkan libur akhir tahun bersama keluarganya menuju Batusangkar, Sumatera Barat. Ismet bersama keluarga menempuh perjalanan dengan bus antar kota antar provinsi (AKAP) dari Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, pada Sabtu (24/12/2022).
Menurut Ismet, untuk mencegah penularan Covid-19, ia meminimalkan berinteraksi dengan banyak orang. Tak hanya itu, ia juga membawa peralatan obat-obatan serta vitamin agar dapat menjaga daya tahan tubuh selama perjalanan.
”Kami berlibur bersama dengan istri dan tiga orang anak yang masih berusia di bawah 10 tahun. Saya dengan istri selalu membawa perlengkapan obat karena kadang di perjalanan anak bisa mabuk darat, bahkan gangguan pencernaan,” ujar Ismet.
Tak hanya itu, ia memastikan persediaan makanan bernutrisi dan cairan seperti air putih agar selalu ada di dalam perjalanan. Menurut Ismet, sang istri telah membuat persediaan makanan supaya tercukupi karena menempuh perjalanan sekitar 30 jam.
KOMPAS/PRIYOMBODO
Para penumpang bergegas menuju bus di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (22/12/2022). Arus penumpang melalui terminal tersebut pada libur Natal dan Tahun Baru 2023 yang berbarengan dengan libur sekolah mulai ramai.
Kebutuhan makanan untuk anak-anak, lanjut Ismet, jangan sampai terlambat diberikan. Sebab, hal ini bisa memengaruhi ketahanan tubuh anak akibat perjalanan jauh. ”Kami memilih membawa bekal makanan dari rumah dan beberapa camilan kue kering,” katanya.
Hal senada dilakukan Iron Miade (37), warga Padang, Sumatera Barat, yang juga menghabiskan libur panjang akhir pekan dengan mengunjungi beberapa destinasi wisata. Iron beserta istri dan anaknya juga memiliki strategi agar tetap dapat berwisata tanpa mengakibatkan risiko kesehatan.
Iron mengaku sudah bepergian sejak Senin (19/12/2022) dengan menaiki bus AKAP menuju Jakarta lalu dilanjutkan menuju Yogyakarta. Ia berencana berlibur hingga 3 Januari 2023.
Selama di perjalanan, Iron selalu membawa persediaan obat dan vitamin serta memastikan keluarganya telah divaksin Covid-19. ”Ini kali pertama berlibur dengan menggunakan bus dan jaraknya cukup jauh. Karena itu, saya selalu menanyakan kesehatan anak juga selama di perjalanan meski sudah divaksin,” tuturnya.
Jaga kesehatan
Putri Sakti menyarankan agar para orangtua memerhatikan kondisi kesehatan anak selama di perjalanan saat libur Natal dan tahun baru. Selain itu orangtua mestmememastikan vaksin Covid-19 telah diberikan kepada anak berusia minimal enam tahun untuk mencegah sakit berat dan penularan kelompok usia lain.
Tak hanya itu, lanjut Putri, anak ketika melakukan perjalanan dalam waktu yang lama kerap mengalami penyakit gangguan pencernaan yang disebabkan pola makan tidak teratur dan kebutuhan nutrisi yang tidak terpenuhi.
Paling penting, tetap berolah raga ringan selama 30 menit atau jika menggunakan moda transportasi umum dengan waktu tempuh perjalanan lama bisa memanfaat lingkungan sekitar seperti berjalan di koridor kereta.
Oleh karena itu, agar dapat berlibur dengan aman dan sehat, orangtua dapat memastikan kebutuhan makan anak terpenuhi, salah satunya dengan konsumsi nutrisi terpenuhi.
KOMPAS/RADITYA HELABUMI
Penumpang kereta api bersiap masuk ke gerbong kereta saat KA Brantas dengan tujuan Blitar telah tersedia di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Kamis (22/12/2022).
Orangtua juga bisa membawa makanan dari rumah dan menyiapkan berbagai camilan yang sehat. Tak hanya itu, obat-obatan juga harus dibawa oleh orangtua seperti obat demam, pusing maupun obat diare.
”Paling penting, tetap berolah raga ringan seperti berjalan selama 30 menit atau jika menggunakan moda transportasi umum dengan waktu tempuh perjalanan yang lama bisa memanfaat lingkungan sekitar seperti berjalan di koridor kereta api,” kata Putri.
Sebelumnya, pemerintah memprediksi puncak mudik Natal terjadi pada 23 dan 24 Desember 2022, sedangkan puncak arus balik pada 25 dan 26 Desember 2022. Adapun puncak arus mudik perayaan Tahun Baru diperkirakan terjadi pada 30 sampai 31 Desember 2022 dan puncak arus balik pada 1 dan 2 Januari 2023.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyampaikan, sebanyak 16,35 persen penduduk akan memanfaatkan libur Natal dan Tahun Baru untuk melakukan perjalanan. Angka tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan tahun lalu, yakni 13 persen, tetapi lebih rendah daripada libur Natal dan Tahun Baru pada 2019 atau sebelum pandemi Covid-19 yang mencapai 55 persen (Kompas.id, 20/12/2022).
HIDAYAT SALAM
Penumpang bus menunggu di ruang tunggu di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Sabtu (24/12/2022).