Capaian Vaksinasi Penguat Kedua pada Warga Lansia Baru 1 Persen
Menurut data dari Kementerian Kesehatan per Kamis (15/12/2022) dari target 21,5 juta warga lansia secara nasional, baru 1,27 persen yang divaksinasi penguat kedua.
Oleh
ZULIAN FATHA NURIZAL
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Sejak pemberian vaksinasi penguat kedua untuk warga lansia dimulai pada 22 November lalu, hingga kini pencapaiannya baru 1 persen. Pelayanan kesehatan melakukan sejumlah upaya agar cakupan vaksinasi bertambah.
Mengutip data dari Kementerian Kesehatan per Kamis (15/12/2022) secara nasional baru 274.333 atau 1,27 persen dari target 21,5 juta warga lansia yang divaksinasi penguat (booster) kedua. Data dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta per Kamis (15/12) memperlihatkan, sejumlah 69.649 warga lansia atau 16 persen dari target 436.524 warga lansia divaksinasi penguat kedua di DKI Jakarta.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, warga lansia memang sejak awal termasuk yang paling sulit untuk melakukan vaksinasi.
”Betul, memang dari awal untuk vaksinasi warga lansia sulit. Vaksinasi booster yang lengkap saja baru 60 persen,” kata Nadia. Dia menyatakan, pihaknya terus berupaya untuk mendorong peningkatan cakupan vaksinasi penguat pada warga lansia.
Jam pelayanan vaksinasi di puskesmas diperpanjang sampai pukul 19.00 malam. Selain itu, kami juga bekerja sama dengan berbagai tempat sepeti pusat perbelanjaan dan taman agar memudahkan masyarakat untuk vaksinasi.
Nadia menilai, faktor penyebab sulitnya warga lansia divaksinasi karena paparan informasi bohong atau hoaks. Informasi itu biasanya yang tersebar di media sosial dan masyarakat dari mulut ke mulut.
”Selain itu, banyak warga lansia masih beranggapan bahwa dirinya pembawa penyakit bagi cucunya dan menjadi pasrah dengan keadaan. Pola pikir ini harus diubah,” tambah Nadia.
Dihubungi terpisah, Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salma mengatakan, agar cakupan vaksinasi lebih banyak, jadwal pelayanan vaksinasi diperpanjang di layanan kesehatan.
”Jam pelayanan vaksinasi di puskesmas diperpanjang sampai pukul 19.00 malam. Selain itu, kami juga bekerja sama dengan berbagai tempat, seperti pusat perbelanjaan dan taman, agar memudahkan masyarakat untuk vaksinasi,” kata Ngabila saat dihubungi pada Kamis (15/12/2022).
Ketersediaan vaksin di DKI Jakarta dipastikan cukup untuk satu bulan ke depan. Dia menambahkan, jika sebelum satu bulan terlihat kehabisan stok, pihaknya akan mengajukan permintaan lagi ke Kementerian Kesehatan.
”Di DKI Jakarta ada 270.000 dosis dengan rincian 23.000 Zivifax, 200 Indovac, dan 250.000 Pfizer. Vaksinasi untuk anak di atas 12 tahun juga bisa menggunakan tiga jenis vaksin itu,” tambahnya.
Percepatan vaksinasi penguat warga lansia juga terlihat di Puskesmas Pancoran, Jakarta Selatan. Walaupun sudah menunjukkan pukul 14.00, beberapa warga lansia masih terlihat menunggu untuk divaksinasi.
Kepala Puskesmas Pancoran Sri Lenita mengatakan, persediaan vaksin kedua untuk warga lansia di puskesmas tempat dia bertugas dipastikan tersedia sampai Januari 2023. Saat ini jenis vaksin yang tersedia Pfizer dan Indovac.
”Sesuai arahan dari surat edaran Kementerian Kesehatan, kami habiskan dulu Pfizer kemudian baru menggunakan Indovac. Itu (Indovac) sudah tersedia, tapi belum dipakai,” ujarnya.
Nita mengatakan, untuk pendaftaran vaksinasi, warga dapat datang langsung ke puskesmas atau dapat menggunakan aplikasi Jaki.
Posyandu lansia
Mengenai capaian vaksinasi penguat kedua pada lansia yang belum optimal, Nita berpendapat, dirinya telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan dan kesadaran minat warga lansia. Namun, menurut Nita, pada praktiknya meyakinkan warga lansia memang sangat sulit.
Untuk mempercepat cakupan vaksinasi, dia beserta timnya membuat posyandu lansia. Di dalamnya terdapat warga lansia aktif yang juga mengikuti kegiatan yang dibuat Puskesmas Pancoran.
”Kami setiap minggu ada senam bersama dan makan bubur bersama. Melalui forum itu kami arahankan warga lansia untuk mau divaksinasi penguat kedua,” katanya. Selain itu, sosialisasi saat pertemuan lintas sektor di Kecamatan Pancoran juga dilakukan.
Kepala Puskesmas Kecamatan Cengkareng Sulung Mulia Putra mengatakan, tersedia vaksin Zifivax di tempatnya. ”Untuk memaksimalkan cakupan, layanan vaksinasi di hari kerja Senin sampai Jumat dan malam hari pukul 16.00 sore sampai 20.00 malam. Kegiatan disesuaikan dengan stok jenis vaksin yang tersedia,” tambah Sulung.
Sulung menilai, banyak faktor yang menyebabkan vaksinasi penguat kedua belum optimal. Seperti sulitnya warga lansia untuk datang ke pelayanan kesehatan, sampai kondisi kesehatan. Pihaknya saat ini lebih fokus saat skrining kesehatan karena usia lansia biasanya rentan dengan komorbid atau penyakit penyerta.