logo Kompas.id
HumanioraLumbung Pangan Bisa Memicu...
Iklan

Lumbung Pangan Bisa Memicu Kerusakan Lingkungan

Upaya alih fungsi kawasan hutan yang tanpa perencanaan dan kajian dampak yang komprehensif dinilai berpotensi merusak lingkungan.

Oleh
HIDAYAT SALAM
· 4 menit baca
Andre Barahamin, Senior Campaigner Kaoem Telapak, saat menyampaikan hasil pemantauan proyek <i>food estate</i> di Kalimantan Barat dan Sumatera Utara, di Jakarta, Rabu (30/11/2022).
DOKUMENTASI KAOEM TELAPAK

Andre Barahamin, Senior Campaigner Kaoem Telapak, saat menyampaikan hasil pemantauan proyek food estate di Kalimantan Barat dan Sumatera Utara, di Jakarta, Rabu (30/11/2022).

JAKARTA, KOMPAS — Pelaksanaan program lumbung pangan atau food estate yang berada di kawasan sekitar hutan konservasi dan lindung dinilai bisa mengakibatkan kerusakan ekologis, ekonomi, dan budaya. Bukan hanya itu, terjadi pula pelanggaran terhadap hak-hak masyarakat adat dan komunitas lokal yang selama ini bergantung pada hutan sebagai sumber kehidupan mereka.

Direktur Eksekutif Kelompok Studi dan Pengembangan Prakarsa Masyarakat (KSPPM) Sumatera Utara Delima Silalahi mengemukakan, upaya alih fungsi kawasan hutan yang tanpa perencanaan dan kajian dampak komprehensif justru berpotensi merusak lingkungan. Program lumbung pangan ini menjadi tindakan tidak bijak di tengah lemahnya pengakuan negara atas tanah dan hutan adat.

Editor:
EVY RACHMAWATI
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000