Warga Lansia Jadi Prioritas Vaksinasi Penguat Kedua
Warga lansia sangat rentan ketika terinfeksi Covid-19 karena mereka memiliki imunitas yang lebih lemah. Pemerintah memprioritaskan mereka sebagai penerima vaksinasi penguat kedua.
Oleh
WILLY MEDI CHRISTIAN NABABAN
·3 menit baca
WILLY MEDI CHRISTIAN NABABAN
Warga lansia sedang disuntik vaksin penguat kedua di Puskesmas Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (25/11/2022).
JAKARTA, KOMPAS — Vaksinasi Covid-19 dosis penguat kedua atau suntikan keempat diprioritaskan bagi warga lansia dan tenaga kesehatan. Vaksinasi pada kaum lansia sebagai kelompok rentan dinilai penting untuk memperkuat imunitas mereka. Sejumlah fasilitas kesehatan sebagai penyedia layanan vaksinasi memberikan antrean khusus bagi warga lansia untuk divaksin.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril menyebutkan, warga lansia menempati urutan kedua setelah tenaga kesehatan untuk mendapatkan vaksin Covid-19 penguat kedua. Pemberian vaksin dosis penguat kedua bagi warga lansia yang termasuk dalam kelompok rentan dinilai penting untuk memberi perlindungan dari keparahan dan kematian akibat Covid-19.
”Vaksin booster kedua diprioritaskan bagi tenaga kesehatan dan lansia. Sejak kemarin (Kamis, 24/11/2022) telah diumumkan oleh Presiden bahwa prioritas kedua setelah tenaga kesehatan adalah lansia berusia di atas 60 tahun,” ujarnya saat dihubungi di Jakarta, Jumat (25/11/2022).
Terkait kabar yang beredar baru-baru ini mengenai fasilitas kesehatan yang menolak pemberian vaksin penguat kedua bagi warga lansia, menurut Syahril, hal itu karena informasi perizinan yang baru beredar. ”Mungkin bukan menolak, (hanya saja) informasi tentang lansia boleh vaksin booster kedua ini baru (beredar) kemarin,” katanya.
Mungkin bukan menolak, (hanya saja) informasi tentang lansia boleh vaksin booster kedua ini baru (beredar).
Hal senada juga diungkapkan Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi. Ia menyebutkan, pemberian vaksin penguat kedua bagi warga lansia masih baru diizinkan. Selain itu, saat ini kelompok lansia juga menjadi salah satu prioritas utama pemberian vaksin.
Untuk ketersediaan stok vaksin, kata Siti, masih ada jenis vaksin Pfizer dan IndoVac sambil menunggu produksi vaksin Inavac. Sebelumnya, Kemenkes mendatangkan 5 juta vaksin Pfizer dan mendistribusikan setengahnya untuk setiap daerah. Sisanya digunakan sebagai stok penyangga.
Sebagai informasi, vaksinasi dosis primer atau dua dosis pada kelompok lansia baru menyasar 14,9 juta orang atau 69,4 persen dari total sasaran. Sementara vaksinasi dosis penguat pertama baru menyasar 6,9 juta orang atau 32,2 persen dari total sasaran (Kompas.id, 24/11/2022).
Epidemiolog dari Universitas Griffith, Australia, Dicky Budiman, mengutarakan, melonjaknya kasus baru Covid-19 saat ini disebabkan oleh kemampuan subvarian Omicron baru yang lebih menular. Meskipun demikian, tingkat keparahan infeksi cenderung menurun.
”Namun, lansia sangat rentan ketika terinfeksi Covid-19 karena mereka memiliki imunitas yang lebih lemah. Pemberian vaksin penguat dapat memberikan perlindungan dari keparahan dan kematian,” ujarnya.
Menurut Dicky, efektivitas vaksin untuk mencegah infeksi dan penularan kini sudah jauh menurun dengan adanya subvarian baru. Walakin, vaksin tetap ampuh mencegah keparahan dan kematian, khususnya di daerah bencana.
Sediakan antrean
Sejumlah puskesmas penyedia layanan vaksinasi di DKI Jakarta pada Jumat (25/11/2022) didominasi oleh warga lansia yang akan divaksin dosis penguat kedua. Bahkan, antrean layanan vaksin di Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada pukul 09.15 sudah penuh. Namun, khusus warga lansia masih diperbolehkan mengambil nomor antrean untuk vaksinasi.
WILLY MEDI CHRISTIAN NABABAN
Peserta vaksinasi Covid-19 yang didominasi warga lansia menunggu nomor antrean di Puskesmas Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (25/11/2022).
Kesadaran akan bahaya dan kerentanan tertular menjadi alasan sejumlah warga lansia memilih untuk memperoleh vaksin penguat kedua. Adapun alasan lainnya adalah diminta anggota keluarga, imbauan dari pihak terkait, dan ada juga yang merasa butuh divaksin lagi karena efek kekebalan telah menurun.
Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama menyebutkan, warga lansia memang diberikan antrean khusus untuk vaksinasi dosis primer ataupun penguat. Ini karena warga lansia tergolong rentan tertular Covid-19.
”Stok vaksin di Jakarta masih aman dan sangat cukup. Misalnya habis, bisa juga meminta langsung dari Kementerian Kesehatan,” ujarnya.