Dana Kemanusiaan Kompas Suplai Kebutuhan Dapur Umum Korban Gempa Cianjur
Melalui Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas, pembaca harian ”Kompas” membantu korban bencana gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dengan menyuplai bahan logistik di posko dapur umum.
Oleh
Mis Fransiska Dewi
·3 menit baca
MIS FRANSISKA DEWI
Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas menyerahkan bantuan beras melalui Kostrad untuk dimasak di dapur umum dan didistribusikan kepada korban terdampak gempa di Kampung Maleber, Desa Ciherang, Kecamatan Pacet, Cianjur, Jawa Barat, Kamis (24/11/2022).
CIANJUR, KOMPAS — Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas bekerja sama dengan Kostrad TNI Angkatan Darat membantu penanganan pengungsi pascabencana gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Yayasan DKK menyuplai bahan logistik dapur umum yang dibangun oleh Kostrad. Bantuan itu merupakan donasi pembaca harian Kompas.
Manajer Eksekutif Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas (DKK) Anung Wendyartaka mengungkapkan, DKK mendukung dapur umum Kostrad dengan memberikan bantuan berupa beras, minyak, lauk-pauk, mi instan, gula, bawang merah, dan bahan lainnya. Bahan-bahan itu dimasak di dapur umum, kemudian didistribusikan kepada masyarakat yang terdampak bencana.
”Dalam kondisi bencana saat ini, kami bekerja sama dengan yang sudah berpengalaman sehingga amanah pembaca Kompas tersalurkan dengan baik,” kata Anung saat memberikan bantuan di dapur umum posko Kampung Maleber, Desa Ciherang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Kamis (24/11/2022).
Anung mengatakan, pada tahap pertama ini, DKK mengalokasikan Rp 300 juta untuk membantu logistik dapur umum di empat posko. Keempat posko itu berlokasi di Kampung Cileungsi, Kecamatan Cugenang; Kampung Maleber, Kecamatan Pacet; Desa Ciputri Sarongge Kidul, Kecamatan Pacet; dan Pendopo Humaritis, Kecamatan Cugenang.
MIS FRANSISKA DEWI
Ibu-ibu korban gempa turut membantu membungkus makanan di posko dapur umum di Kampung Maleber, Desa Ciherang, Kecamatan Pacet, Cianjur, Jawa Barat, Kamis (24/11/2022).
Menurut Anung, dengan bantuan ini, masyarakat terdampak bencana tidak perlu khawatir untuk memenuhi kebutuhan makanan sehari-hari. Selain itu, setelah pengadaan logistik dapur umum, DKK akan membantu rehabilitasi dan rekonstruksi bangunan korban gempa.
”Kami akan menyurvei lokasi mana saja yang belum tersentuh pemulihan rekonstruksi oleh pemerintah. Kami akan membantu sekolah dan fasilitas kesehatan,” ujarnya.
Wakil Komandan Batalyon Bekang 1 Kostrad Mayor (Cba) Dwi Sukohadi mengatakan, Kostrad membantu penyiapan makanan melalui dapur umum untuk korban terdampak gempa. Pihaknya telah membuka enam posko dapur lapangan. Prajurit yang bertugas di setiap posko ada 11 orang, mulai dari memasak, membungkus, dan mendistribusikan makanan kepada masyarakat.
Ia menjelaskan, makanan akan didistribusikan kepada 500 keluarga. Pendistribusian dilakukan dengan memberikan langsung kepada warga di setiap rukun warga. Dalam satu hari, Kostrad menyiapkan 2.500 bungkus makanan untuk pagi, siang, dan malam.
MIS FRANSISKA DEWI
Ibu-ibu korban gempa turut membantu membungkus makanan di dapur umum Kostrad di Kampung Maleber, Desa Ciherang, Kecamatan Pacet, Cianjur, Jawa Barat, Kamis (24/11/2022).
Selain pasukan Kostrad yang memasak, ibu-ibu sukarelawan juga ikut membantu membungkus masakan sarden dan sayur sawi. Satu bungkus makanan terdiri dari nasi, lauk-pauk, dan sayuran.
Warga di posko pengungsian, Widya Nurlaela (20), mengutarakan rasa senangnya atas kehadiran dapur umum. Sejak hari pertama pascabencana, dia selalu makan mi instan karena belum ada dapur umum. Ia tidak bisa memasak di rumah karena khawatir masih ada gempa susulan.
”Rumah saya tidak terlalu parah rusaknya. Masih suka saya cek kondisi rumah, tapi kalau buat masak takut karena gempa susulan sering terjadi,” ujarnya.
Warga lain, Winarni (39), mengatakan, makanan yang diberikan dapur umum sangat membantu untuk anak-anak dan warga lansia sehingga kebutuhan makanan tercukupi. ”Alhamdulillah ada dapur umum, kami tidak kekurangan makanan,” katanya.