Beri Kepercayaan pada Anak untuk Mengoptimalkan Tumbuh Kembang
Anak muda sebagai agen perubahan dan generasi penerus bangsa perlu diberi kepercayaan oleh orang dewasa. Ini karena mereka perlu dilatih untuk menyuarakan dan menyelesaikan permasalahan mereka sendiri.
Oleh
WILLY MEDI CHRISTIAN NABABAN
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Menaruh kepercayaan pada anak maupun remaja masih sulit dilakukan sebagian orang dewasa. Padahal, hal yang dipandang kecil ini ternyata berpengaruh besar bagi pertumbuhan dan perkembangan generasi penerus bangsa.
Ketua Lentera Anak Lisda Sundari mengatakan, orang dewasa sering kali meremehkan saran dari anak yang lebih muda. Hal itu mengakibatkan orang dewasa cenderung menganggap persepsinya merupakan apa yang diinginkan oleh anak.
”Apa yang diinginkan oleh anak pada akhirnya tidak terpenuhi dan jauh di bawah ekspektasinya. Untuk itu, setiap kegiatan perlu keterlibatan anak dalam pengambilan keputusan yang berdampak pada mereka,” ujarnya, seusai perhelatan acara ”Satu Dekade Lentera Anak”, di Jakarta, Sabtu (19/11/2022).
Pembaruan cara pandang menjadi elemen penting untuk melibatkan kaum muda. Langkah awalnya dapat berupa mendengarkan, memfasilitasi, dan menghargai anak muda. Hal ini diakui memang sulit, tetapi ketika sudah terbiasa akan lebih mudah untuk bekerja dengan kaum muda.
Lisda menambahkan, langkah selanjutnya adalah memperkenalkan hak yang setiap anak miliki seperti hak pendidikan, hak kesehatan, hak untuk didengar pendapatnya, dan hak bermain.
Pengenalan hak anak nantinya akan mengubah cara pandang anak bahwa kegiatan yang mereka lakukan bukan suatu tuntutan. ”Pendidikan, contohnya, anak tidak akan menganggap bersekolah merupakan tuntutan, tetapi hak untuk mereka mendapatkan ilmu pengetahuan,” ucapnya.
Menurut Manager Program Kesehatan Anak Muda Yayasan Plan International Indonesia Budi Kurniawan, pemberian kepercayaan pada anak muda masih menjadi tantangan dari dulu hingga kini. Padahal, anak muda merupakan agen perubahan dan generasi penerus bangsa. Anak muda perlu menyuarakan dan menyelesaikan permasalahan mereka sendiri.
Percaya pada anak merupakan wujud pengakuan dan penghormatan untuk mendidik mereka semakin bertanggung jawab.
Oleh karena itu, orang dewasa dapat membantu memfasilitasi dan mengedukasi anak muda agar mampu mengambil keputusan dengan tepat saat diberi kepercayaan. Supporting environment atau lingkungan yang mendukung tetap perlu diciptakan sebagai wadah anak muda tumbuh dan berkembang.
”Mulai sekarang, (orang dewasa) berilah anak muda kesempatan, beri kepercayaan agar mereka dapat mengeksplorasi kemampuan mereka lebih jauh lagi,” kata Budi.
Ariba, siswa Sekolah Menengah Atas di Jakarta Selatan sekaligus pendidik sebaya, mengatakan, kepercayaan yang diberikan oleh orang dewasa akan memacu diri untuk berkembang. Anak muda akan mengubah diri sendiri terlebih dahulu sebelum mengubah orang di sekitarnya.
Percaya pada anak muda juga akan memantik ide-ide yang sebelumnya tidak dimiliki orang dewasa. Ide tersebut kemudian berkembang menjadi inovasi yang berguna bagi semua orang. Bagaimanapun, menurut Ariba, anak mudalah yang mengerti generasi usia mereka saat ini.
”Di sekolah, ketika guru mengajar, materi yang diajarkan masih sulit untuk dimengerti siswa. Akan tetapi, saat guru meminta siswa untuk mengajar siswa lainnya, justru lebih mudah dimengerti dan lebih efektif,” ujarnya.
Secara terpisah, Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia Cecep Darmawan mengutarakan, pemberian kepercayaan merupakan hal kecil yang kerap diabaikan, tapi berdampak besar bagi perkembangan anak. Percaya pada anak jadi wujud pengakuan dan penghormatan untuk mendidik mereka agar bertanggung jawab.
”Tetap ada batasan-batasan kepercayaan yang diberikan. Batasan tersebut merupakan norma di masyarakat, tingkat kedewasaan, dan kapasitas anak,” ungkapnya.
Menurut dosen psikologi perkembangan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, Efriyani Djuwita, pemberian kepercayaan kepada anak merupakan salah satu fondasi hubungan yang baik antara anak dan orang dewasa. Hubungan ini bersifat timbal balik dan berproses.
”Anak yang telah diberi kepercayaan sejak awal akan lebih percaya diri mengeksplorasi dan berhadapan dengan lingkungan. Proses ini akan terus berlanjut seiring dengan pertambahan usia,” ucapnya.