logo Kompas.id
HumanioraAkselerasi Transisi Energi...
Iklan

Akselerasi Transisi Energi Indonesia Paling Tertinggal dari Negara G20

Indonesia perlu lebih memacu upaya transisi energi. Sebab, sampai saat ini Indonesia masih bertumpu terhadap energi kotor dan sangat tertinggal dalam akselerasi energi terbarukan dibandingkan negara anggota G20 lainnya.

Oleh
PRADIPTA PANDU
· 3 menit baca
Kincir-kincir angin berjajar milik Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Tolo-1 di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, awal Februari 2019.
KOMPAS/IWAN SETIYAWAN

Kincir-kincir angin berjajar milik Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Tolo-1 di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, awal Februari 2019.

JAKARTA, KOMPAS — Indonesia perlu lebih memacu upaya transisi energi guna mengatasi krisis iklim melalui berbagai agenda dan kebijakan. Hal ini penting mengingat Indonesia sampai sekarang masih bertumpu terhadap energi kotor dan paling tertinggal dalam akselerasi energi terbarukan dibandingkan negara anggota G20 lainnya.

Kepala Kampanye Iklim Greenpeace Indonesia Tata Mustasya mengemukakan, salah satu kunci dalam mengatasi krisis iklim, yaitu melakukan transisi energi yang berkeadilan secara tepat waktu. Transisi energi juga perlu segera dilakukan karena bahan bakar fosil memiliki daya rusak lingkungan yang tinggi dan harganya cenderung terus meningkat.

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000