logo Kompas.id
Humaniora”Lumbung” Menampung Sumber...
Iklan

”Lumbung” Menampung Sumber Daya Seni Indonesia

Indonesia punya banyak sumber daya kesenian, mulai dari pengetahuan lokal hingga jaringan sosial. Namun, hal ini belum sepenuhnya dipandang sebagai potensi untuk mengelola kelompok seni.

Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/I4fEOg1yqjEEbJdrNjeUR_3soak=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F11%2F11%2F59f17e04-526a-4017-ae57-bb1bfe431ab2_jpg.jpg

Seniman Ade Darmawan membawakan pidato berjudul ”Berakar dan Menjalar: Lumbung sebagai Model Ekonomi dan Estetika Organisasi Seni” pada Jumat (10/11/2022) malam di Jakarta. Pemikirannya mengenai lumbung seni disampaikan dalam Pidato Kebudayaan Dewan Kesenian Jakarta.

JAKARTA, KOMPAS — Sumber daya kesenian Indonesia tidak terbatas hanya pada dana, tetapi juga modal sosial, jaringan sosial, kearifan lokal, hingga pengetahuan tradisional. Namun, sumber daya ini belum sepenuhnya disadari sebagai potensi untuk mengelola kelompok seni secara berkelanjutan.

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000