Pembaca ”Kompas” Membangun Sanitasi Aman di Surakarta
Lewat Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas, para pembaca harian ”Kompas” membangun sanitasi aman sanitasi aman bagi warga di Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta, Jawa Tengah.
Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
·3 menit baca
KOMPAS/NINO CITRA ANUGRAHANTO
Direktur Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas Antonius Tomy Trinugroho (kiri) melakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan sanitasi aman di rumah milik penerima manfaat, di Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Rabu (26/10/2022). Bantuan sanitasi aman bersumber dari dana donasi pembaca Kompas yang dikelola oleh Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas.
SURAKARTA, KOMPAS — Lewat Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas, para pembaca harian Kompas membangun sanitasi aman sanitasi aman bagi warga di Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta, Jawa Tengah. Bantuan pembangunan terdiri dari jamban, septic tank, hingga sistem pengolahan limbah domestik. Diharapkan, upaya tersebut mampu meningkatkan kualitas hidup warga menjadi lebih bersih dan sehat.
Bantuan pembangunan diserahkan oleh Direktur Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas Antonius Tomy Trinugroho kepada Ketua Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Mojo Waras Jumadi, di Balai RW 003, Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Rabu (26/10/2022). Turut hadir dalam kegiatan tersebut Regional Manager Indonesia Urban Water, Sanitation and Hygiene (IUWASH) Tangguh Jawa Tengah Jefry Budiman dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Surakarta Nur Basuki.
”Kami berterima kasih karena diberi kesempatan untuk terlibat membantu masyarakat. Dana ini sebenarnya berasal dari publik. Jadi, sumbangan masyarakat yang diserahkan pada DKK untuk mengelolanya,” kata Tomy.
Direktur Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas Antonius Tomy Trinugroho melakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan sanitasi aman di rumah milik penerima manfaat, di Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Rabu (26/10/2022). Bantuan sanitasi aman bersumber dari dana donasi pembaca Kompas yang dikelola oleh Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas.
Total dana yang dikucurkan sebesar Rp 193.387.000. Dana tersebut akan dialokasikan untuk sejumlah pembangunan infrastruktur sanitasi aman, yakni 26 unit jamban sehat individu termasuk septic tank-nya dengan standar nasional, satu unit sistem pengolahan air limbah domestik untuk 10 rumah, dan sembilan unit sambungan rumah ke sistem pengolahan air limbah domestik milik Pemerintah Kota Surakarta.
Dana donasi pembaca Kompas, jelas Tomy, kerap kali digunakan untuk penyaluran bantuan dalam kondisi tanggap darurat bencana. Namun, pihaknya menilai, sumber dana tersebut sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk keperluan lain. Salah satunya ialah pemberdayaan masyarakat semacam pembuatan sanitasi jamban.
Di sisi lain, lanjut Tomy, persoalan sanitasi juga mestinya menjadi perhatian bersama. Sebab, penyediaan dan kecukupan air bersih termasuk indikator dalam penanganan stunting yang masih menjadi persoalan besar bagi Indonesia. Hendaknya bantuan yang diberikan mampu turut mengatasi permasalahan tersebut. Program serupa juga sudah dilakukan di dua daerah lain, yakni Magelang dan Malang.
KOMPAS/NINO CITRA ANUGRAHANTO
Direktur Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas Antonius Tomy Trinugroho (kedua dari kiri) menandatangani surat kerja sama pembangunan sanitasi aman di Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Rabu (26/10/2022). Bantuan sanitasi aman bersumber dari dana donasi pembaca Kompas yang dikelola oleh Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas.
”Harapannya bantuan ini akan memperbaiki sanitasi di wilayah ini. Dan, ke depannya, masyarakat akan lebih sehat. Solo juga menjadi lebih sehat dan maju,” kata Tomy.
Regional Manager IUWASH Jawa Tengah Jefry Budiman mengapresiasi program sanitasi aman yang digagas oleh Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas. Menurut dia, penyediaan air bersih tak bisa dilakukan sendirian oleh pemerintah akibat adanya keterbatasan dana. Perlu sokongan banyak pihak demi mewujudkan sanitasi yang aman bagi masyarakat luas. Besarnya dukungan masyarakat lewat KSM Mojo Waras juga mesti diapresiasi lebih.
”Ini KSM yang sangat aktif untuk memperjuangkan akses sanitasi aman di lingkungan masyarakat. Kami harapkan ke depan kerja sama ini bisa diteruskan dan dikembangkan lebih jauh,” kata Jefry.
KOMPAS/NINO CITRA ANUGRAHANTO
Direktur Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas Antonius Tomy Trinugroho (ketiga dari kiri) berfoto bersama dengan Ketua KSM Mojo Waras Jumadi (ketiga dari kanan) seusai menandatangani kerja sama pembangunan sanitasi aman di Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Rabu (26/10/2022). Bantuan sanitasi aman bersumber dari dana donasi pembaca Kompas yang dikelola oleh Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas.
Kepala Dinas PUPR Kota Surakarta Nur Basuki tak memungkiri keterbatasan anggaran menjadi hambatan dalam penyediaan air bersih bagi masyarakat. Meski demikian, pihaknya juga terus berusaha agar akses air bersih bisa segera dinikmati seluas-luasnya kelak. Pihaknya meminta supaya warga penerima manfaat bisa merawat bantuan pembangunan sanitasi yang telah diberikan. Diharapkannya, sanitasi tersebut benar-benar bisa meningkatkan kualitas hidup warga ke depannya.
Wulan Lestari (47), warga Kelurahan Mojo, termasuk salah seorang penerima manfaat berupa jamban individu. Ia merasa sangat terbantu dengan pemberian tersebut. Sebelumnya, ia hanya bisa mengakses jamban komunal, baik yang dibangun di kampungnya maupun pasar dekat rumahnya. Dengan adanya jamban pribadi, ia juga bisa mengirit pengeluaran harian dari pendapatannya yang sangat terbatas.
”Kalau dulu repot. Harus keluar rumah buat buang air. Sekarang sudah ada di rumah sendiri jadi lebih mudah. Tidak harus keluarkan uang juga, misalnya sekali buang air saja Rp 1.000, kan, banyak juga. Orang buang air sehari tidak hanya sekali,” kata Wulan.