Tenangkan Bayi yang Menangis dengan Menggendongnya Sambil Berjalan Kaki
Tak sedikit orangtua yang frustrasi ketika bayinya menangis berlebihan dan menolak untuk tidur. Para ilmuwan merekomendasikan untuk menggendong bayi sambil berjalan kaki sebelum menidurkannya.
Oleh
TATANG MULYANA SINAGA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Tidak sedikit orangtua yang frustrasi ketika bayinya menangis berlebihan dan menolak untuk tidur. Masih banyak yang belum mengetahui cara mengatasinya. Para ilmuwan merekomendasikan untuk menggendong bayi sambil berjalan kaki sebelum menidurkannya.
Penulis RIKEN Center for Brain Science, Kumi Kuroda, mengatakan, banyak orangtua menderita akibat tangisan bayi di malam hari. RIKEN merupakan lembaga penelitian komprehensif di Jepang dengan beragam disiplin ilmu.
”Itu (tangisan bayi) adalah masalah besar, terutama bagi orangtua yang tidak berpengalaman. Hal ini dapat menyebabkan stres dan bahkan penganiayaan bayi dalam beberapa kasus,” ujarnya dikutip dari Sciencedaily, Rabu (14/9/2022).
Kuroda memaparkan strategi menenangkan bayi lewat penelitian yang telah diterbitkan di jurnal Current Biology pada 13 September 2022. Penelitian itu berjudul ”Sebuah Metode untuk Menenangkan dan Meningkatkan Tidur Bayi yang Menangis dengan Memanfaatkan Respons Transportasi”.
Penelitian mempelajari respons transportasi berupa reaksi bawaan yang terlihat pada banyak mamalia altricial. Artinya, anak-anak mamalia yang belum berusia dewasa tidak mampu merawat diri sendiri sehingga membutuhkan bantuan orangtua atau induknya.
Tim peneliti mengamati beberapa hewan mamalia yang menggendong anaknya sambil berjalan. Hasilnya, anak mamalia itu cenderung menjadi jinak dan detak jantungnya melambat.
Mereka membandingkan efek dari respons transportasi reaksi santai saat digendong dengan kondisi lain, seperti saat induknya tidak bergerak. Termasuk dengan mengamati efek menggendong bayi manusia dalam waktu yang lebih lama.
Menggendong saja tidak cukup untuk menenangkan bayi yang menangis. Gerakan memiliki efek menenangkan dan kemungkinan mengaktifkan respons transportasi bayi.
Para peneliti membandingkan respons 21 bayi saat berada dalam empat kondisi, yaitu digendong oleh ibu yang berjalan, digendong oleh ibu yang duduk, berbaring di tempat tidur bayi, dan berbaring di ranjang goyang. Hasilnya, saat ibu berjalan kaki, bayi yang menangis menjadi tenang dan detak jantung mereka melambat dalam waktu 30 detik.
Efek menenangkan serupa terjadi ketika bayi ditempatkan di ranjang goyang. Namun, efek ini tidak terjadi ketika ibu menggendong bayi sambil duduk atau meletakkan bayi di tempat tidur yang tenang.
Hal ini menunjukkan, menggendong saja tidak cukup untuk menenangkan bayi yang menangis. Gerakan memiliki efek menenangkan dan kemungkinan mengaktifkan respons transportasi bayi.
Efeknya lebih terlihat ketika menggendong dan berjalan berlanjut selama lima menit. Semua bayi yang menangis dalam penelitian ini berhenti menangis dan hampir setengahnya tertidur.
”Saya sangat terkejut melihat hasilnya. Saya pikir bayi yang terbangun saat berbaring terkait dengan bagaimana mereka dibaringkan di tempat tidur,” ujar Kuroda.
Tim peneliti menyimpulkan, semua bayi menghasilkan respons fisiologis, termasuk perubahan detak jantung yang dapat membangunkan mereka ketika tubuh mereka terlepas dari ibunya. Namun, jika bayi tertidur lebih lama sebelum dibaringkan, mereka cenderung tidak terbangun selama proses tersebut.
Berdasarkan temuan itu, tim merekomendasikan agar orangtua menggendong bayi yang menangis dan berjalan bersama mereka selama lima menit. Setelah itu diikuti dengan duduk dan menggendong bayi selama lima hingga delapan menit sebelum menidurkannya.
Nami Ohmura, salah satu penulis dalam penelitian itu, menyebutkan, 20-30 persen bayi menangis berlebihan dan menunjukkan kesulitan tidur tanpa alasan yang jelas. Hal ini membuat sebagian orangtua stres dan memicu penganiayaan anak impulsif dalam sejumlah kecil kasus.
”Tangisan bayi diredam dengan digendong ibu atau dibaringkan di ranjang yang bergerak. Menggendong sambil berjalan selama lima menit membantu bayi yang menangis untuk bisa tidur,” ucapnya.