logo Kompas.id
HumanioraHujan Datang Lebih Awal
Iklan

Hujan Datang Lebih Awal

Sebanyak 46 persen atau 326 zona musim di Indonesia akan mengalami musim hujan yang lebih maju dibandingkan kondisi normal, 18 persen atau 124 zona musim normal, sisanya 36 persen atau 76 zona musim lebih mundur.

Oleh
AHMAD ARIF
· 4 menit baca
Mendung gelap menggelayut di atas langit sesaat sebelum hujan deras mengguyur kawasan Jakarta Pusat, Kamis (17/3/2022).
KOMPAS/IWAN SETIYAWAN

Mendung gelap menggelayut di atas langit sesaat sebelum hujan deras mengguyur kawasan Jakarta Pusat, Kamis (17/3/2022).

JAKARTA, KOMPAS — Sebanyak 46 persen atau 326 zona musim di Indonesia akan mengalami musim hujan yang lebih maju dibandingkan kondisi normal. Sekalipun Jakarta dan sekitarnya masih kemarau, hujan lebat terjadi lebih awal. Hal ini disebabkan kelimpahan uap air akibat masih hangatnya perairan sekitar dan La Nina yang berkepanjangan ataupun aktifnya Borneo Vortex dan pusat tekanan tekanan rendah.

Kepala Subkoordinator Bidang Produksi Informasi Iklim dan Kualitas Udara Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Siswanto, di Jakarta, Kamis (8/9/2022), mengatakan, pertumbuhan awan cumulus dan cumulonimbus sekitar Jakarta bersifat terisolasi. ”Awan hujan ini tumbuh secara vertikal dengan laju pertumbuhan bergantung pada cukupnya kandungan uap air dan cepat lambatnya proses udara naik (updraft) akibat pemanasan permukaan (konveksi) atau adanya proses pengangkatan udara akibat pertemuan masa udara (konvergensi),” kata dia.

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000