Kelompok Kerja Pendidikan G20 Selesaikan Laporan dan Kompendium
Indonesia berkomitmen memulihkan pendidikan. Praktik baik yang dihasilkan oleh Pertemuan Kelompok Kerja Pendidikan G20 di Bali menjadi warisan yang berharga, yang dapat diteruskan presidensi selanjutnya.
Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
·2 menit baca
DOKUMENTASI HUMAS KEMENDIKBUSRISTEK
Suasana pertemuan Kelompok Kerja Pendidikan G20 di Nusa Dua, Bali, Kamis (1/9/2022). Di pertemuan keempat ini, Kelompok Kerja Pendidikan G20 berhasil menyelesaikan laporan dan kompendium.
JAKARTA, KOMPAS — Kelompok Kerja Pendidikan G20 berhasil menyusun laporan dan kompendium atau ikhtisar dalam pertemuan keempat di Nusa Dua, Bali, Kamis (1/9/2022). Laporan tersebut untuk mengimajinasikan ulang, membangun kembali, serta memulihkan sektor pendidikan guna memperluas akses terhadap pendidikan yang berkualitas.
Ketua Education Working Group (EdWG) G20 Iwan Syahril mengatakan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi bersama perwakilan negara-negara anggota G20 lain, negara-negara undangan khusus, dan organisasi internasional sepakat untuk menjalin kesatuan. Salah satunya adalah dalam menyusun laporan dan kompendium.
”Kemendikbudristek berkomitmen mengimajinasikan ulang, membangun kembali, serta memulihkan sektor pendidikan guna memperluas akses terhadap pendidikan yang berkualitas,” kata Iwan.
Kita telah mencapai tonggak penting. Kita akan bersama-sama memulihkan pendidikan global dengan semangat kolaborasi.
DOKUMENTASI HUMAS KEMENDIKBUDRISTEK
Ketua Education Working Group (EdWG) G20 Iwan Syahril.
Direncanakan, Kemendikbudristek akan membawa praktik baik hasil kerja EdWG G20 ini ke pertemuan Transforming Education Summit (TES) di sekretariat Perserikatan Bangsa-Bangsa, di New York, Amerika Serikat, pada September 2022 dan forum internasional lainnya. Aksi ini merupakan bagian dari komitmen untuk menggalang kolaborasi dunia dalam mentransformasi masa depan pendidikan global.
”Kita telah mencapai tonggak penting. Kita akan bersama-sama memulihkan pendidikan global dengan semangat kolaborasi. Ini merupakan sebuah warisan Presidensi G20 Indonesia yang kami harapkan dapat diteruskan oleh Presidensi India, dan pada tahun-tahun mendatang,” ujar Iwan.
Neeta Prasad, Troika Co-Chair dari India, mengapresiasi dan mendukung Presidensi G20 Indonesia yang telah mempersiapkan kompendium dan inisiatif praktik-praktik baik serta capaian hasil kerja. ”Laporan ini akan sangat berguna bagi negara anggota G20 untuk saling belajar, serta untuk membangun solidaritas dan melanjutkan kolaborasi di antara negara anggota G20,” kata Neeta.
Sementara itu, Wakil Ketua EdWG G20 Anindito Aditomo mengatakan, hasil kerja Kelompok Kerja Pendidikan G20 mencerminkan semangat gotong royong untuk mencapai tujuan bersama. ”Informasi dan wawasan di dalam dokumen-dokumen hasil kerja tersebut merupakan kontribusi berharga terhadap upaya kita untuk pulih bersama dan bangkit lebih kuat menuju masa depan pendidikan yang lebih inklusif dan berkelanjutan,” ujar Anindito.