Tinjau Jambore Nasional, Presiden Jokowi: Sangat Bagus
“Saya kira kegiatannya sangat beragam. Keterampilan ada, teknologi ada, alam ada, budaya ada. Saya kira sangat bagus,” ujar Presiden Jokowi saat meninjau Jambore Nasional XI 2022.
Oleh
NINA SUSILO
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Presiden Joko Widodo meninjau pelaksanaan Jambore Nasional XI di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata Pramuka, Cibubur, Jakarta, Jumat (19/8/2022). Presiden menilai beragam kegiatan diselenggarakan bermanfaat untuk anggota pramuka muda yang mengikuti jambore.
Jambore Nasional (Jamnas) XI Tahun 2022 dilaksanakan dengan mengambil tema ”Melalui Kegiatan Jamnas XI 2022, Kita Wujudkan Pramuka yang Ceria, Berdedikasi, dan Berprestasi”. Presiden juga mengamati kegiatan-kegiatan yang diikuti peserta Jamnas. Hadir pula dalam peninjauan ini Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali dan Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Budi Waseso.
Saat memberikan keterangan setelah peninjauan, Presiden menilai bahwa kegiatan Jambore Nasional tahun ini sangat baik karena beragam kegiatan dapat diikuti para pramuka penggalang. ”Saya kira kegiatannya sangat beragam. Keterampilan ada, teknologi ada, alam ada, budaya ada. Saya kira sangat bagus,” ujarnya.
Presiden menjelaskan, kegiatan Jambore tahun ini tidak hanya berkaitan dengan lingkungan hidup, tetapi ada pula pengenalan warisan budaya tak benda Indonesia berupa batik.
”Tadi saya lihat sudah bermacam-macam kegiatan baik yang berkaitan dengan sampah plastik, itu isu lingkungan, ada yang juga panjat tebing, dikenalkan dari daerah-daerah yang belum ada batik membuat batik,” tambahnya.
Selain itu, Presiden juga mengapresiasi adanya pengenalan teknologi digital kepada para penggalang melalui zona kampung digital dan komputasi awan. ”Saya lihat juga tadi anak-anak dikenalkan dengan teknologi, dengan digital, cara membuat website, cara bermain di e-sport,” tambahnya.
Jamnas XI Tahun 2022 dimulai 14 Agustus 2022 yang bertepatan dengan Hari Pramuka Ke-61. Jamnas XI akan berlangsung sampai 21 Agustus.
Jamnas tahun ini diikuti pramuka penggalang dari seluruh kabupaten/kota di Tanah Air dengan rentang usia 11-15 tahun. Setiap kabupaten/kota mengirimkan dua regu yang terdiri atas 4 putra dan 4 putri serta 2 pembina. Selain itu, Jamnas juga diikuti peserta dari luar negeri.
Sebelumnya, Ketua Pelaksana Jambore Nasional Budi Prayitno menjelaskan, Jambore Nasional XI berisi pendidikan kepramukaan, yakni pendidikan karakter dan cinta Tanah Air. Namun, semua disesuaikan dengan zaman.
”Adik-adik nanti akan diperkenalkan berbagai hal. Di kampung digital, diajari bagaimana membedakan antara hoaks dan nonhoaks. Kemudian bagaimana bisa mengisi konten-konten di dunia maya yang bisa memberikan dan membangkitkan rasa cinta Tanah Air, serta bagaimana membuat website untuk gugus depannya," tutur Budi, yang juga Ketua Komisi Pembinaan Anggota Muda Kwarnas Gerakan Pramuka.
Kegiatan-kegiatan lain terkait seni budaya, daerah, dan kuliner juga akan dilakukan. Anggota Pramuka akan memasak dan berbagi dengan teman-temannya. Kegiatan-kegiatan menantang, seperti pionering, navigasi darat, maupun kegiatan air serta banyak kegiatan menggembirakan, juga akan mengisi hari-hari Jambore Nasional XI.
Di sisi lain, kata Budi Prayitno, berkumpulnya anggota Pramuka dari berbagai daerah diharap sekaligus membuat semua memahami dan merasakan kebinekaan. Mereka juga harus saling berkenalan, menjalin pertemanan dengan peserta dari berbagai daerah. Aplikasi pada gawai telepon pintar akan dimanfaatkan pula dalam menjalin pertemanan ini. ”Mereka yang mendapat 1.000 teman lebih dahulu akan kita beri hadiah,” tambahnya.
Jambora Nasional XI semestinya dilangsungkan pada 2021 setelah terakhir diselenggarakan pada 2016. Jambore Nasional diselenggarakan lima tahun sekali.
Namun, pandemi Covid-19 menunda pelaksanaan Jambore Nasional XI. Karenanya, menurut Budi Waseso, Jambore tahun ini juga berbeda. ”Satu orang satu tenda, kalau dulu, kan, satu tenda satu regu,” tambahnya.
Semua peserta Jambore Nasional juga harus memahami betul protokol kesehatan dan ikut mencegah penularan virus.