Sayuran mempunyai banyak manfaat, termasuk bagi penderita diabetes. Pemilihan jenis sayur yang tepat sangat penting untuk mendukung kesehatan penderita diabetes.
Oleh
TATANG MULYANA SINAGA
·2 menit baca
Sayuran mempunyai banyak manfaat, termasuk bagi penderita diabetes. Pemilihan jenis sayur yang tepat sangat penting untuk mendukung kesehatan penderita diabetes.
Diabetes merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah. Kondisi ini berkaitan dengan hormon insulin yang diproduksi di pankreas dan berfungsi untuk membantu tubuh menggunakan glukosa untuk energi dan mengatur kadar gula darah.
Penderita diabetes perlu mempertimbangkan pola makan nabati. Diet sangat penting dalam mengelola diabetes karena jumlah karbohidrat yang dikonsumsi paling memengaruhi kadar glukosa darah.
Tariq Mahmood, direktur medis di Concepto Diagnostics, perusahaan perawatan kesehatan asal Inggris, seperti dikutip dari Livescience.com, Minggu (14/8/2022), mengatakan, beberapa pangan tertentu berpotensi menjadi masalah bagi penderita diabetes jika dikonsumsi berlebihan. ”Sayuran bertepung, seperti jagung, kentang, dan ubi, dikemas penuh dengan karbohidrat akan memengaruhi kadar gula darah,” katanya.
Akan tetapi, bukan berarti makanan tersebut benar-benar terlarang. Penderita diabetes masih dapat menikmatinya dalam porsi yang tepat.
Diet rendah karbohidrat dapat mengurangi kadar glukosa darah yang tinggi. Secara umum, sayuran yang tumbuh di atas tanah cenderung rendah karbohidrat. Sementara sayuran yang tumbuh di bawah tanah relatif tinggi karbohidrat. Ada beberapa pengecualian, salah satunya butternut squash atau labu madu yang tumbuh di atas tanah, tetapi cukup tinggi karbohidrat.
Menurut Mahmood, sayuran dengan GI (glikemik indeks) rendah sangat baik untuk penderita diabetes dan mereka yang berisiko terkena diabetes. ”Mengadopsi diet penuh buah-buahan, sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan, dan biji-bijian dapat membantu menurunkan risiko diabetes tipe dua,” ujarnya.
Diet rendah karbohidrat dapat mengurangi kadar glukosa darah yang tinggi. Secara umum, sayuran yang tumbuh di atas tanah cenderung rendah karbohidrat. Sementara sayuran yang tumbuh di bawah tanah relatif tinggi karbohidrat.
Penderita diabetes disarankan menghindari mengonsumsi sayuran dengan GI tinggi karena tubuh akan menyerap gula darah dari makanan tersebut dengan lebih cepat. GI merupakan indikator cepat atau lambatnya unsur karbohidrat dalam bahan pangan dalam meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh.
Deborah Lee, dari layanan konsultasi Dr Fox Online Pharmacy, menyebutkan, sayuran terbaik untuk penderita diabetes di antaranya adalah kubis, brokoli, bayam, kangkung, asparagus, kacang hijau, paprika, dan seledri. Selain itu juga terung, tomat, bawang, timun, serta kacang-kacangan seperti buncis dan lentil.
“Meskipun sayuran segar cenderung memiliki nilai gizi terbaik, sayuran kaleng dan beku juga bergizi tinggi dan merupakan alternatif yang baik,” ucapnya.
Menurut Lee, jenis sayuran tertentu harus dikonsumsi dalam jumlah sedang dalam diet diabetes, seperti kentang, ubi jalar, jagung manis, dan jus sayuran dengan konsentrasi karbohidrat tinggi.
Diet rendah karbohidrat memberikan dampak positif dalam pengobatan diabetes, pradiabetes, sindrom metabolik, dan obesitas. Upaya ini dapat menurunkan berat badan, dosis obat yang lebih rendah, dan dalam beberapa kasus remisi diabetes tipe dua apabila dikonsumsi di bawah pengawasan medis.