logo Kompas.id
HumanioraMengonsumsi Makanan Olahan...
Iklan

Mengonsumsi Makanan Olahan Merugikan Otak

Mengonsumsi makanan ultraolahan tidak hanya merugikan kesehatan tubuh, tetapi juga terbukti bisa merugikan otak kita. Riset membuktikan kaitan antara makanan ultraolahan dan risiko demensia.

Oleh
AHMAD ARIF
· 6 menit baca
Aneka bahan makanan olahan ikan di Supermarket Meny Oslo.
KOMPAS/MEDIANA

Aneka bahan makanan olahan ikan di Supermarket Meny Oslo.

Banyak ahli kesehatan telah memperingatkan, konsumsi makanan ultraolahan atau ultraproses bisa meningkatkan obesitas, penyakit kardiovaskular, diabetes, dan kanker. Kini, serangkaian penelitian terbaru juga menunjukkan konsumsi makanan, seperti mi instan, minuman manis, hot dog, es krim, dan berbagai makanan beku, dikaitkan dengan penurunan kognisi.

Makanan ultraolahan (ultraprocessed food) sekarang telah menjadi bagian dari gaya hidup modern. Bahkan, studi tentang diet Amerika pada 2016 mengungkapkan bahwa 58 persen kalori dikonsumsi melalui makanan olahan.

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000