Kelompok Kerja Pendidikan G20 Bahas Kemitraan Pemulihan Pendidikan
Indonesia mengajak negara-negara G20 bergotong royong dalam pemulihan dampak pandemi Covid-19. Indonesia lewat Kemendikbudristek juga mengusulkan penggalangan dana global untuk pemulihan kebudayaan.
Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
·3 menit baca
KOMPAS/AGUS SUSANTO
Pelajar menunggu dijemput setelah pulang sekolah di SDN Kalibaru 7, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (16/3/2022). Pemulihan pendidikan akibat pandemi Covid-19 masih jadi perhatian dan upaya bersama dunia. Kehilangan hasil pencapaian pembelajaran atau learning loss akan diatasi dengan saling berbagi praktik baik dan kolaborasi dari peserta dalam kelompok kerja pendidikan G20.
JAKARTA, KOMPAS — Kelompok Kerja Pendidikan G20 melanjutkan pembahasan menjelang pertemuan tingkat menteri pendidikan pada September. Pertemuan ketiga yang berlangsung secara hibrida di Bandung, Jawa Barat, mulai Rabu (27/7/2022) hingga Kamis (28/7/2022) berfokus pada isu solidaritas dan kemitraan serta masa depan dunia kerja pasca-Covid-19.
Selain itu, Kelompok Kerja Pendidikan (Education Working Group/EdWG) G20 yang dipimpin Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) juga akan memimpin pembahasan terkait Laporan EdWG G20 serta draf Deklarasi Menteri Pendidikan yang dibahas pada pertemuan sebelumnya. Para delegasi juga diajak mendiskusikan pembahasan terbaru tentang komitmen dunia di bidang pendidikan yang telah dibahas pada Transforming Education Pre-Summit pada Juni lalu.
Adapun kegiatan tersebut merupakan rangkaian acara menuju pertemuan Transforming Education Summit yang akan dilaksanakan pada September 2022. Pertemuan itu diinisiasi UNESCO.
Chair of EdWG G20 Iwan Syahril mengatakan, Indonesia terus memperkuat komitmen untuk mengajak dunia bergotong royong agar pulih bersama dari pandemi dan lebih kuat. ”Melalui pertemuan ketiga ini, Kemendikbudristek bersama para delegasi negara-negara anggota G20, negara undangan khusus, organisasi internasional, serta kelompok kerja (working group), dan kelompok pelibatan (engagement group) akan berdiskusi lebih lanjut jelang pertemuan tingkat menteri pendidikan pada September,” ujar Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek tersebut.
Pemulihan sektor kebudayaan
Sementara itu, di bidang kebudayaan, Kemendikbudristek telah melaksanakan pertemuan kedua pejabat tinggi G20 di bidang kebudayaan (second Senior Officials Meeting/SOM G20 Culture) pada Selasa (19/7/2022). Pertemuan ini bertujuan melengkapi draf deklarasi tingkat menteri kebudayaan.
Selain itu, pertemuan itu juga mengumpulkan masukan dari negara-negara anggota G20, negara undangan khusus, dan organisasi internasional terhadap dokumen inisiatif Dana Global untuk Pemulihan Seni dan Budaya (Global Arts and Culture Recovery Fund) yang diusung Indonesia. ”Bersama para delegasi, Kemendikbudristek mengajak dunia untuk bergotong royong dan berdiskusi lebih lanjut dalam mencari solusi untuk mempercepat pemulihan sektor budaya di dunia pascapandemi ini. Kami mengajak dunia mempraktikkan konsep hidup yang lebih berkelanjutan untuk pulih bersama dari pandemi dan pulih lebih kuat,” kata Koordinator Pertemuan Tingkat Menteri Kebudayaan G20 yang bertindak sebagai pimpinan pertemuan SOM Hilmar Farid.
Pameran Seni Rupa Kontemporer “Pulih” di Galeri Pasar Seni Ancol, Jakarta, menampilkan karya-karya dari 10 seniman. Respons terhadap pandemi Covid-19 mengemuka, mendorong pemulihan bagi masyarakat yang terdampak.
Hilmar yang juga Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek mengatakan, pertemuan kedua SOM G20 Culture mendorong para delegasi untuk membahas lebih lanjut dua hal, yaitu penyusunan draf deklarasi tingkat menteri bidang kebudayaan serta inisiatif Global Arts and Culture Recovery Fund. Dana ini akan dikelola lembaga khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa yang menangani urusan pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan (UNESCO) serta akan digunakan untuk membangkitkan industri kebudayaan negara-negara anggota G20.
Berbagai pembahasan akan dilanjutkan pada pertemuan SOM G20 on Culture ketiga pada 12 September 2022, dilanjutkan penyelenggaraan pertemuan tingkat menteri kebudayaan (G20 Culture Ministers’ Meeting) pada 13 September 2022 di kawasan Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.
Pada G20 Culture Ministers’ Meeting, Kemendikbudristek menyelenggarakan serangkaian kegiatan, antara lain Kirab Budaya, Rapat Raksasa, Orkestra G20, dan Ruwatan Bumi. Kirab Budaya dan Rapat Raksasa akan dihadiri tidak kurang dari 2.000 pelaku budaya, masyarakat adat, dan komunitas budaya. Sementara Orkestra G20 akan melibatkan musisi dari negara-negara G20.