14 Positif Covid-19, Jemaah Haji Diminta Perketat Protokol Kesehatan
Sepulang beribadah haji dari Mekkah, Arab Saudi, sebanyak 14 anggota jemaah Indonesia terdeteksi positif Covid-19 dari hasil tes di bandara kedatangan di beberapa daerah. Jemaah diminta memperketat protokol kesehatan.
Oleh
ILHAM KHOIRI
·4 menit baca
MEKKAH, KOMPAS — Jemaah haji Indonesia yang berada di Mekkah, Arab Saudi, atau yang sedang dalam proses pemulangan ke Tanah Air, diminta terus menerapkan protokol kesehatan, terutama menggunakan masker. Antisipasi itu perlu diperketat menyusul ditemukannya 14 anggota jemaah yang positif Covid-19 sepulang dari perjalanan haji.
Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan RI Budi Sylvana, di Mekkah, Arab Saudi, Selasa (19/7/2022), mengungkapkan, ada 14 anggota jemaah haji Indonesia yang terdeteksi positif Covid-19. Sebanyak 13 orang di antaranya terdeteksi saat kedatangan di Bandara Internasional Juanda di Sidoarjo, Jawa Timur, sedangkan satu orang terdeteksi di Bandara Internasional Adi Soemarmo, Solo, Jawa Tengah. ”Saat ini mereka menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing,” katanya.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril, di Jakarta, menjelaskan, data anggota jemaah yang positif Covid-19 diperoleh dari proses penapisan dan tes lanjutan di bandara kedatangan. Setiba di bandara, setiap anggota jemaah haji langsung masuk penapisan kesehatan secara umum melalui pemeriksaan suhu dengan thermal scanner.
Anggota jemaah yang terdeteksi bergejala sakit langsung diproses untuk tes antigen. Jika hasil tes reaktif, jemaah itu akan dites PCR (reaksi berantai polimerase). ”Jika hasil tes PCR juga positif Covid-19, dilakukan isolasi yang sudah disiapkan satuan tugas dan pemerintah daerah. Anggota jemaah yang tak ada gejala sakit bisa langsung pulang ke rumah masing-masing,” katanya.
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Hilman Latief saat ditemui di kantor Media Center Haji (MCH) di Mekkah mengungkapkan, hingga kini belum ada peringatan resmi dari Arab Saudi terkait kasus Covid-19 di kalangan jemaah haji.
Tidak ada juga kebijakan jemaah harus menjalani tes antigen atau PCR sebelum diterbangkan pulang ke negara-negara asal. Tes dilakukan justru sebelum jemaah berangkat ke Tanah Suci. Para anggota jemaah juga disyaratkan telah divaksin lengkap, yaitu dua kali vaksin dan satu kali vaksin penguat.
Selain itu, mungkin saja dilakukan tes bagi anggota jemaah yang terindikasi bergejala Covid-19. Untuk itu, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) berkoordinasi dengan tim Kementerian Kesehatan di Arab Saudi. ”Sebagian anggota jemaah dan petugas haji mengalami flu atau badan greges, tetapi tidak lama dan bugar kembali setelah minum obat,” ucapnya.
Guna mengantisipasi Covid-19 sejak di Arab Saudi, jemaah Indonesia diminta memperketat protokol kesehatan, baik saat menjalani amalan di Mekkah maupun saat perjalanan ke Tanah Air.
”Kami sosialisasikan kepada semua anggota jemaah agar berhati-hati, tetap menjalankan protokol kesehatan, pakai masker. Masker tidak hanya melindungi dari Covid-19, tetapi juga debu,” ujar Hilman.
Selain itu, jemaah juga diminta menjaga kesehatan dengan tidak memforsir tenaga untuk menjalani amalan sunah atau ziarah. Sebelum berangkat ke bandara, jemaah sebaiknya menyempatkan diri untuk rehat yang cukup sehingga tetap bugar selama penerbangan. ”Konsumsi yang baik dan tepat waktu juga penting untuk menjaga imunitas tubuh,” katanya.
Berdasarkan pemantauan Kompas, seusai menjalani rangkaian ibadah haji, para anggota jemaah menjalankan amalan sunah, berziarah, atau berbelanja oleh-oleh atau suvenir. Sebagian memilih rehat di hotel sambil menunggu jadwal pergeseran ke Madinah atau kepulangan ke Tanah Air. ”Sambil menunggu ke Madinah, kami banyak tawaf di Kabah,” kata Asrinal (58), anggota jemaah asal Merangin, Jambi.
Pemulangan jemaah haji Indonesia dari Mekkah ke Tanah Air terus berlangsung. Pada Selasa (19/7/2022), ada 2.805 orang dalam tujuh kelompok terbang (kloter) diterbangkan menuju lima debarkasi, yaitu Jakarta-Pondok Gede (1.195 orang), Jakarta-Bekasi (409 orang), Solo (360 orang), Padang (393 orang), dan Surabaya (448 orang).
Hingga hari ke-4 masa kepulangan, sebanyak 11.588 anggota jemaah reguler dan 1.759 anggota jemaah haji khusus tiba di sejumlah bandara kedatangan.
Menurut Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Akhmad Fauzin, saat ini anggota jemaah yang wafat bertambah dua orang, yaitu Ali Muksin Abdul Latif (56) dari Embarkasi Surabaya dan Seniyah Mukhidin Tirtamanggala (59) dari Embarkasi Solo. Dengan demikian, total jemaah yang wafat sebanyak 61 orang.
Adapun jemaah yang sakit ada 113 orang, dengan 26 orang di antaranya dirawat di rumah sakit Arab Saudi dan 87 orang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia di Mekkah.