Australia Berikan Beasiswa G20 untuk Warga Indonesia
Pemerintah Australia menyediakan 10 beasiswa kuliah pascasarjana untuk warga negara Indonesia. Beasiswa ini untuk mendukung Indonesia memperkuat bidang-bidang yang relevan dengan isu di Presidensi G20.
Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
·1 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah Australia menyediakan 10 beasiswa master dan doktor di Australia bagi warga negara Indonesia yang tertarik mengambil program yang sejalan dengan area prioritas G20 Indonesia, yaitu arsitektur kesehatan global, transisi energi berkelanjutan, dan transformasi digital.
Pemberian beasiswa kuliah bernama Beasiswa Australia G20 ”Recover Together, Recover Stronger” itu diumumkan dalam kunjungan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese ke Indonesia pada Juni lalu. Beasiswa tersebut termasuk kunjungan ke Gedung Parlemen Australia serta pertemuan dengan pemimpin pemerintahan dan industri.
Pendaftaran dibuka hingga 12 Agustus 2022. Pelamar akan dinilai kualitas profesional mereka, kompetensi akademik, dan, yang paling penting, potensi mereka untuk berkontribusi pada tantangan pembangunan di Indonesia. Informasi lebih lanjut bisa dilihat di laman www.australiaawardsindonesia.org.
Pendidikan merupakan inti dari bagaimana Australia dan Indonesia membangun masa depan bersama dengan pengalaman bersama.
Senator Penny Wong, Menteri Luar Negeri Australia, dalam pernyataan tertulis pada Selasa (12/7/2022), menyatakan, Beasiswa G20 ini merupakan penghargaan internasional bergengsi yang diberikan oleh Pemerintah Australia kepada generasi penerus pemimpin global di Indonesia. Melalui studi dan penelitian, penerima beasiswa akan mengembangkan keterampilan dan pengetahuan untuk berkontribusi secara signifikan terhadap bidang-bidang prioritas G20 Indonesia.
”Pendidikan merupakan inti dari bagaimana Australia dan Indonesia membangun masa depan bersama dengan pengalaman bersama. Beasiswa G20 ’Recover Together, Recover Stronger’ ini akan menumbuhkan hubungan dan persahabatan serta menggunakan peluang yang bermanfaat bagi warga, masyarakat, dan negara kita,” kata Wong.