Kebutuhan ”data scientist” terus meningkat untuk mendukung pengambilan keputusan. Pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan talenta yang menguasai ”data science” berkembang di kampus dan luar kampus.
Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Peluang kerja sebagai data scientist terbuka lebar dalam pembangunan ekonomi digital. Pendidikan untuk membekali diri dengan skill data science pun dapat diakses secara digital dengan biaya yang terjangkau.
Founder Binar Academy, Alamanda Shantika, Jumat (8/7/2022), di Jakarta, mengatakan, profesi di bidang data science makin penting dan dibutuhkan pada berbagai industri saat ini. Kebutuhan akan data scientist bertumbuh, terlebih lagi data dan fakta menjadi landasan bagi pengambilan keputusan bagi para pelaku industri teknologi digital.
Saat ini, data science menjadi fondasi untuk kebutuhan dasar dalam pengambilan keputusan, perencanaan bisnis, pengembangan sektor ekonomi, dan lainnya.
Di Indonesia, data science kian berkembang dan banyak digunakan di perusahaan atau industri. Tak heran, banyak lowongan untuk posisi ini dan menjadi peluang besar untuk mengambil profesi ini.
Berdasarkan laman pencarian LinkedIn, saat ini terdapat lebih dari 3.500 lowongan pekerjaan di bidang data science. Tentu, hal ini dapat menjadi pemacu bagi para talenta Indonesia untuk terus menggali ilmu pengetahuan di bidang data science.
Alamanda mengutarakan, tingginya peluang yang tersedia, mendorong Binar Academy terus berkomitmen memberikan akses pada semua elemen dalam pelatihan pengembangan skill data science yang bermutu ke masyarakat. Salah satunya dengan meluncurkan program kelas intensif data science yang dinamakan Binar Bootcamp Data Science.
Co-founder Binar Academy Seto Lareno menjelaskan Binar Bootcamp Data Science adalah kelas yang disiapkan untuk membekali siswa dengan keterampilan terpenting dalam data science, serta menyampaikannya dalam bentuk pembelajaran yang mudah dicerna dan menarik.
Selain itu, siswa dapat memilih waktu belajar secara fleksibel. Siswa juga dapat mengakses materi gratis kapan pun melalui mobile app dan dapat meneruskan ke kelas intensif yang berlangsung selama empat bulan dengan harga terjangkau mulai dari Rp 6 juta-an.
”Kami ingin ikut membantu menciptakan para talenta hebat di Indonesia dengan menyediakan akses pembelajaran dengan biaya yang terjangkau dan bermanfaat tanpa mengurangi kualitas,” kata Seto.
Kami ingin ikut membantu menciptakan para talenta hebat di Indonesia dengan menyediakan akses pembelajaran dengan biaya yang terjangkau dan bermanfaat tanpa mengurangi kualitas.
”Kami mengajak siapa pun yang ingin menciptakan dan meningkatkan skill di bidang data science melalui kelas interaktif dan materi berkualitas dari para tutor ahli di bidangnya, serta kurikulum yang disertifikasi oleh Education Alliance Finland dan telah diadopsi merek terkemuka dari berbagai industri,” tuturnya.
Selama pembelajaran, para peserta akan dibekali dengan keterampilan sesuai dengan kebutuhan industri. Para peserta akan mendapat pengalaman belajar baru, seperti pembelajaran berbasis pengalaman (experiental learning), pembelajaran berbasis proyek atau kasus, dan pembelajaran kolaboratif. ”Program ini kami siapkan untuk praktisi yang berencana melakukan pivot karier ke bidang data science,” kata Seto.
Bootcampdikembangkan agar dapat diikuti peserta yang masih awam terhadap teknologi. Proses pembelajaran akan berbasis kolaborasi sesuai kebutuhan industri saat ini. Selain itu, konsep learn how to learn diterapkan agar bisa terus menyesuaikan diri dengan industri digital yang begitu dinamis.
Tidak ketinggalan
Kompetensi mahasiswa untuk talenta digital agar tidak ketinggalan dengan perkembangan teknologi, terutama teknologi revolusi industri 4.0, diperkuat dalam pelatihan data science.
Salah satunya dilakukan Universitas Multimedia Nusantara (UMN) berkolaborasi dengan Digital Talent Scholarship Kementerian Komunikasi dan Informatika. Pelatihan ini dibagi dalam tiga materi, yaitu data visualization, data modeling, dan data Warehouse.
Pelatihan ini masuk dalam program Talent Scouting Academy (TSA) yang merupakan salah satu akademi pada program digital talent scholarship yang dikembangkan untuk mendukung program Kampus Merdeka Kemendikbudristek.
Banyak profesi, khususnya di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK), perlu fokus untuk tetap mengikuti perkembangan teknologi. Dengan demikian, sumber daya manusia yang dimiliki bisa meningkatkan daya saing melalui peningkatan kompetensi, khususnya untuk talenta digital.
Ketua Subkelompok Kerja TSA Arif Suryanto Putro menjelaskan, tujuan utama diselenggarakannya TSA untuk meningkatkan kemampuan hard skill dan soft skill di bidang teknologi serta komunikasi bagi mahasiswa aktif sebagai bekal menghadapi revolusi industri 4.0.
Selain itu, pelatihan ini sebagai bentuk dukungan terhadap program Kampus Merdeka. Berdasarkan hasil diskusi dengan tim UMN, nantinya dari pelatihan ini bisa dikonversi maksimal dalam 9 SKS.
Program TSA merupakan salah satu bentuk program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) mandiri yang ada di UMN. Terdapat 23 mahasiswa UMN dan 32 mahasiswa Universitas Pradita yang berpartisipasi pada program ini dalam skema MBKM Pertukaran Pelajar.
Wakil Rektor Bidang Akademik UMN Friska Natalia mengatakan, adanya program ini bisa memberikan kesempatan untuk mahasiswa yang mengikuti pelatihan dapat meningkatkan kapabilitas SDM, khususnya di bidang data science.
”Harapannya, program batch 1 dan batch 2 ini bermanfaat untuk para mahasiswa yang dapat diikuti melalui modul interaktif dan mengajar secara langsung. Semoga UMN dan pihak Kemenkominfo dapat terus bekerja sama dan mengembangkan program TSA ataupun kita bisa berkolaborasi di bidang lainnya,” kata Friska.