Indonesia Jadi Tuan Rumah Kegiatan Kepemudaan Terbesar di Dunia
Indonesia terpilih menjadi tuan rumah penyelenggaraan Junior Chamber International Asia Pacific Conference 2023. JCI adalah suatu gerakan global pemuda yang membuat suatu perubahan positif bagi masyarakat.
Oleh
PRADIPTA PANDU MUSTIKA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Indonesia terpilih menjadi tuan rumah penyelenggaraan Junior Chamber International Asia Pacific Conference atau JCI-ASPAC2023 pada 7-10 Juni 2023. Selain menginspirasi para pemuda, penyelenggaraan acara ini diharapkan membangkitkan perekonomian dan pariwisata nasional setelah situasi pandemi Covid-19 lebih terkendali.
Presiden Nasional JCI Indonesia 2022 Gaudi Agathondalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (21/6/2022), menyampaikan, terpilihnya Indonesia menjadi tuan rumah JCI-ASPAC2023 merupakan suatu prestasi dan kesempatan berharga. Sebab, menjadi tuan rumah penyelenggaraan kegiatan ini tak mudah karena harus meyakinkan berbagai negara.
Penetapan Indonesia menjadi tuan rumah JCI-ASPAC 2023 diputuskan saat penyelenggaraan JCI-ASPAC 2021 di Taiwan.Sepanjang sejarah kegiatan ini berlangsung, Indonesia pernah menjadi tuan rumah dua kali dan semuanya berlangsung di Bali. Acara pertama adalah JCI Business Conference tahun 1994 dan kedua JCI-ASPAC pada 1999. Dengan kata lain, JCI-ASPAC2023 akan menjadi penyelenggaraan ketiga di Indonesia setelah 24 tahun.
Menurut Gaudi, konferensi akan menjadi kesempatan untuk menunjukkan potensi pemuda dan pengusaha muda dalam membina hubungan internasional. Di sisi lain, acara ini sekaligus untuk mempromosikan organisasi JCI sebagai wadah pembentukan diri generasi muda global yang unggul dan berkompeten.
Selain itu, kegiatan ini berguna untuk meningkatkan kaum pemuda dan perekonomian Indonesia. ”Menjadi tuan rumah konferensi JCI diharapkan jadi momentum kebangkitan pariwisata dan perekonomian nasional,” kata Gaudi.
Selama empat hari, agenda JCI ASPAC 2023 di Jakarta akan diisi sejumlah kegiatan, seperti seminar, pelatihan, pameran, konferensi umum, dan pertukaran budaya. Nantinya juga akan ada JCI forum antarnegara yang membahas isu-isu teraktual dan penyelesaiannya.
Menjadi tuan rumah konferensi JCI diharapkan jadi momentum kebangkitan pariwisata dan perekonomian nasional.
Presiden Senat JCI Indonesia 2022 Aldo Tobing mengutarakan, JCI merupakan gerakan global para pemuda yang membuat perubahan positif dan membantu mencari solusi bagi sejumlah tantangan. JCI menginspirasi para pemuda untuk mengenali tanggung jawab mereka sebagai warga agar lebih berperan aktif dalam menciptakan dunia lebih baik.
JCI juga menjadi wadah yang menyediakan peluang pengembangan dan pembentukan kemampuan generasi muda untuk menjadi pemimpin global. Dengan semangat JCI ini, pemimpin ke depan diharapkan dapat melayani dengan memberdayakan para pemuda agar memberikan perubahan positif bagi diri sendiri ataupun lingkungan.
Sebagai organisasi nirlaba yang menjunjung nilai persaudaraan dan perdamaian dunia, JCI menyambut para anggota baru dari berbagai latar belakang. Semua pemuda akan disambut tanpa melihat ras, warna kulit, jenis kelamin, agama, ataupun ideologi politik yang dimiliki.
Melahirkan pemimpin
JCI adalah organisasi kepemudaan Internasional terbesar di dunia yang didirikan di St Louis, Missouri, Amerika Serikat, 13 Oktober 1915. Organisasi ini beranggotakan para pemuda berusia 18-40 tahun. Saat ini, JCI telah memiliki alumni sebanyak lebih dari 2 juta orang dan tersebar di lebih dari 152 negara di seluruh dunia termasuk Indonesia.
JCI juga menjadi organisasi yang melahirkan para pemimpin dunia. Tokoh yang pernah menjadi anggota JCI di antaranya Sekretaris Jenderal PBB 1997-2006 Kofi Annan, Presiden Amerika ke-42 Bill Clinton, Presiden Perancis 1995-2007 Jacques Chirac, Pemimpin Monako Pangeran Albert II, dan Perdana Menteri Jepang 1982-1987 Yasuhiro Nakasone.
Dalam sistem berorganisasi JCI diakui adanya senatorship, yaitu penghargaan dan keanggotaan seumur hidup. Penghargaan ini diberikan sebagai pengakuan khusus kepada tokoh yang memiliki prestasi kepemimpinan dan memberikan kontribusi luar biasa sebagai pembuat perubahan positif bagi masyarakat ataupun organisasi.
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo merupakan salah satu tokoh yang mendapat penghargaan tersebut. Joko Widodo dipilih atas kontribusinya yang besar sebagai salah satu pendiri JCI Solo pada saat masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.