Kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan harus kembali diperkuat seiring meningkatnya kasus baru penularan Covid-19 secara signifikan.
Oleh
DEONISIA ARLINTA, TATANG MULYANA SINAGA, ABDULLAH FIKRI ASHRI, AHMAD ARIF, AMBROSIUS HARTO MANUMOYOSO, COKORDA YUDISTIRA M PUTRA, NIKSON SINAGA
·3 menit baca
KOMPAS/PRIYOMBODO
Petugas memberi suntikan vaksin Covid-19 dosis kedua di sentra vaksin di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Senin (13/6/2022). Sentra-sentra vaksin Covid-19 terus digalakkan untuk memfasilitasi masyarakat mendapatkan vaksin dan vaksin penguat Covid-19.
JAKARTA, KOMPAS — Kenaikan kasus positif Covid-19 secara signifikan perlu menjadi perhatian bersama. Protokol kesehatan, terutama penggunaan masker, perlu diperketat. Selain itu, pemeriksaan dan pelacakan juga perlu lebih masif.
Pada akhir Mei 2022, kasus baru Covid-19 yang dilaporkan 1.800 kasus per minggu. Angka itu naik signifikan pada awal Juni 2022 menjadi 3.600 kasus per minggu. Kemarin, kasus baru tercatat 930 kasus dalam sehari.
Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, di Jakarta, Selasa (14/6/2022), menyampaikan, jika tidak diantisipasi, kasus dapat terus meningkat sehingga sulit dikendalikan. Kenaikan kasus yang saat ini terjadi perlu untuk kita upayakan bersama ditekan semaksimal mungkin. Kita sebelumnya sudah berhasil mempertahankan penurunan kasus,” tuturnya.
Mobilitas masyarakat yang mulai meningkat dinilai menjadi salah satu pemicu terjadinya kenaikan kasus. Selain itu, kegiatan berskala besar yang dihadiri banyak orang dapat berpotensi meningkatkan risiko penularan.
Hal lain yang dinilai menjadi penyebab kenaikan kasus adalah melonggarnya kedisiplinan prokes, terutama penggunaan masker. Selain itu, kenaikan kasus juga dapat terjadi akibat masuknya subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 yang sudah menular atau bertransmisi secara lokal.
Secara terpisah, epidemiolog Griffith University, Dicky Budiman, mengatakan, data penelitian di Jepang menemukan BA.4 dan BA.5 memiliki kemampuan replikasi di sel paru yang meningkat. ”Data dari laboratorium, disebut lebih fusogenik dan patogenik daripada BA.2. Artinya, ada potensi keparahan, walaupun di tingkat populasi bisa berbeda karena tingkat antibodi yang sudah cukup tinggi,” katanya.
Selain itu, dari kajian di laboratorium, angka reproduksi subvarian itu efektif 1,25 lebih tinggi dibandingkan BA.2 yang sebelumnya mendominasi di dunia. ”Artinya ada potensi pertumbuhan eksponensial,” katanya.
Karakteristik lainnya, BA.4 dan BA.5 lebih efektif dalam menginfeksi ulang. ”Jika sekelompok populasi pernah terinfeksi varian lain, tidak memiliki proteksi terhadap BA.4 dan BA.5,” katanya.
Karakteristik lainnya, BA.4 dan BA.5 lebih efektif dalam menginfeksi ulang.
Direktur Pascasarjana Universitas YARSI Tjandra Yoga Aditama mengatakan, European Centre for Disease Prevention and Control (CDC) telah meningkatkan klasifikasi BA.4 and BA.5 dari variants of interest menjadi variants of concern sejak 12 Mei 2022. Varian ini diperkirakan akan menjadi dominan di Eropa dalam minggu-minggu mendatang.
”Sebagai catatan, untuk tenaga kesehatan kita vaksin booster sudah lebih dari enam bulan yang lalu,” kata Tjandra.
KOMPAS/NIKSON SINAGA
Petugas melakukan tes antigen Covid-19 kepada semua pengunjung sebuah kafe yang melewati batas jam operasional di Medan, Sumatera Utara, Minggu (20/2/2022) malam. Pengetesan dilakukan di sejumlah tempat dengan baru Covid-19 yang sangat tinggi di Medan.
Dari sejumlah daerah dilaporkan adanya peningkatan kasus Covid-19. Di Kota Surabaya, Jawa Timur, kemarin terjadi penambahan 29 kasus baru dengan 1 kasus kematian. Ini adalah penambahan kasus tertinggi sejak pekan kedua April 2022.
”Kami terus mendorong percepatan vaksinasi terutama dosis 3 atau penguat,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Nanik Sukristina.
Pemberian vaksinasi dosis penguat juga dilakukan di Bali. Saat ini vaksinasi booster di Bali baru mencapai 70 persen.
Sementara itu, di Kota Cirebon, Jawa Barat, Rumah Sakit Daerah Gunung Jati kembali menangani kasus positif Covid-19 setelah dua bulan nol kasus. Terdapat seorang pasien positif Covid-19 menjalani isolasi di RS tersebut.