Target Lima Perguruan Tinggi Indonesia Masuk Top 500 Dunia Tercapai
Pada tahun 2022, lima perguruan tinggi negeri Indonesia berhasil masuk top 500 dunia. Pencapaian ini sejalan dengan target pemerintah untuk menjadikan perguruan tinggi Indonesia berkelas dunia.
Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Penguatan daya saing perguruan tinggi Indonesia di tingkat global terus meningkat. Pada tahun ini, lima perguruan tinggi negeri berbadan hukum berhasil masuk top 500 perguruan tinggi dunia berdasarkan Quacquarelli Symonds World University Rankings atau QS WUR 2023. Keberhasilan ini sesuai dengan rencana strategis Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 2020-2024 yang menetapkan lima perguruan tinggi masuk dalam 500 ranking dunia.
Kelima perguruan tinggi Indonesia yang masuk dalam 500 besar dunia dari sekitar 1.500 perguruan tinggi berdasarkan QS WUR 2023 yang diumumkan pada Kamis (9/6/2022) waktu Indonesia adalah Universitas Gadjah Mada (231), Institut Teknologi Bandung (235), Universitas Indonesia (248), Universitas Airlangga (369), dan IPB University (449).
Selain itu, ada 11 perguruan tinggi negeri dan swasta lainnya yang juga masuk dalam pemeringkatan. Perguruan tinggi negeri lainnya adalah Institut Teknologi Sepuluh Nopember (701-751), Universitas Padjadjaran (751-800), Universitas Diponegoro dan Universitas Brawijaya (801-1.000), Universitas Hasanuddin dan Universitas Sebelas Maret (1.001-1.200), serta Universitas Sumatera Utara dan Universitas Andalas (1.201+). Adapun perguruan tinggi swasta meliputi Universitas Bina Nusantara (Binus), Telkom University, dan Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Yang menjadi kunci utama ke depan untuk meningkatkan kualitas adalah kolaborasi dan network ke penelitian. (Mohammad Nasih)
Adapun 10 besar top universitas dunia adalah Massachusetts Institute of Technology, University of Cambridge, Stanford University, University of Oxford, Harvard University, California Institute of Technology, Imperial College London, UCL London, ETH Zurich, dan University of Chicago.
Metodologi pemeringkatan didasarkan pada sejumlah aspek, yaitu reputasi akademisi (academic reputation), reputasi pemberi kerja (employer reputation), rasio mahasiswa (faculty student ratio), penghargaan/pengutipan tiap fakultas (citations per faculty), rasio fakultas internasional (international faculty ratio), dan rasio mahasiswa internasional (international students ratio). Selain itu, QS juga menilai hasil pekerjaan (employment outcomes) dan jejaring penelitian internasional (international research network), tetapi sementara ini keduanya tidak memiliki bobot penilaian pada pemeringkatan. Pada tahun ini terdapat 2.464 perguruan tinggi dunia yang mendapat penilaian, sementara pemeringkatan dilakukan terhadap 1.422 perguruan tinggi yang memenuhi syarat.
Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek Nizam, Jumat (10/6/2022), mengatakan, pemerintah terus melanjutkan proses penguatan daya saing perguruan tinggi Indonesia dalam kancah persaingan global. Hal ini menjadi indikator yang disematkan dalam Rencana Strategis Kemendikbudristek, yaitu dengan meletakkan key performance indicator (KPI) melalui target pencapaian lima perguruan tinggi Indonesia masuk dalam top 500 perguruan tinggi terbaik dunia.
Sebagai bentuk dukungan dan komitmen berkelanjutan pemerintah, pada tahun 2022 ada program pengembangan World Class University Rankings (WCU) di perguruan tinggi dengan dukungan pendanaan dari Pemanfaatan Dana Abadi Perguruan Tinggi (DAPT). Pendanaan ini diproyeksikan dapat digunakan untuk tahun jamak (multiyears) sehingga dapat memfasilitasi pendanaan program pengembangan WCU dengan lebih fleksibel. Dengan demikian, diharapkan perguruan tinggi yang mendapat alokasi pendanaan DAPT tersebut dapat mewujudkan pencapaian reputasi dan rekognisi sebagai WCU yang lebih baik.
Dukung kemajuan bangsa
Rektor IPB University Arif Satria mengatakan, pemeringkatan bukanlah tujuan, melainkan akibat atau hasil dari sebuah proses penyelenggaraan Tridarma secara berkualitas, progresif, dan inovatif. ”Orientasi IPB University tetap pada kontribusi sebesar-besarnya pada penguatan inovasi untuk kesejahteraan rakyat dan kemajuan bangsa,” kata Arif.
Menurut Arif, IPB University berupaya mendorong program peningkatan kinerja penelitian dan internasionalisasi seiring dengan makin tingginya semangat menghasilkan inovasi. Momentum peningkatan ini akan terus dipertahankan melalui peningkatan publikasi, kesiapan dan kualifikasi lulusan (graduate employability), internasionalisasi, dan reputasi.
Secara terpisah, Rektor UGM Ova Emilia mengatakan, sejak tahun 2014, UGM tercatat telah mengalami peningkatan 270 peringkat. UGM terus meningkatkan kualitas pelaksanaan Tridarma serta kontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan kemanusiaan. Di samping itu, UGM terus memperbaiki proses pengumpulan data dan pelaporan yang menjadi penting bagi rekognisi atas apa yang telah dikerjakan UGM.
”Kami memperbaiki pelaporan dan dokumentasi. Program-program yang mendukung ketercapaian indikator juga terus kami galakkan,” ujar Ova.
Dilihat dari pemeringkatan untuk setiap indikator, posisi tertinggi didapatkan UGM pada indikator employer reputation dengan peringkat ke-149 dunia. Penilaian pada indikator tersebut diambil dari QS Global Employer Reputation Survey yang mengevaluasi persepsi dari para penerima kerja terkait perguruan tinggi yang menghasilkan lulusan terbaik. Sebanyak 99.000 respons digunakan untuk analisis pada tahun ini.
Meski demikian, Ova menuturkan, UGM akan terus berupaya mendorong peningkatan nilai pada berbagai indikator. Aspek sitasi masih lemah. ”Perlu ada dorongan dari universitas melalui dekan dan perangkat di bawahnya untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya sitasi. Selain itu, kami akan meningkatkan penelitian lintas perguruan tinggi,” terangnya.
Sementara itu, Rektor ITB Reini Wirahadikusumah mengatakan, ITB senantiasa fokus pada pembenahan jangka panjang sebagai perguruan tinggi yang berkomitmen memberikan pendidikan yang berkualitas, terjangkau, dan akuntabel. Hingga saat ini, alumni ITB memiliki kompetensi yang diakui industri. Capaian tersebut juga memperlihatkan bahwa alumni ITB mampu bersaing dengan berbagai lulusan dari kampus top dunia.
Rektor Unair Mohammad Nasih menyampaikan, melesatnya pemeringkatan Unair ini didukung tingginya skor employer reputation yang merupakan penilaian perusahaan tentang reputasi alumni Unair yang bekerja di perusahaan. ”Yang menjadi kunci utama ke depan untuk meningkatkan kualitas adalah kolaborasi dan network ke penelitian,” kata Nasih.