logo Kompas.id
HumanioraWapres Amin: Inovasi Daerah...
Iklan

Wapres Amin: Inovasi Daerah Penting untuk Turunkan Tengkes

Penurunan tengkes membutuhkan inovasi daerah berbasis kearifan lokal dan karakteristik wilayah setempat. Hal ini karena implementasi program sering kali tidak dapat disamakan untuk semua wilayah.

Oleh
CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO
· 4 menit baca
Wakil Presiden Ma’ruf Amin saat memberikan sambutan secara virtual pada peluncuran buku berjudul <i>Melangkah Maju: Inisiatif Lokal dalam Menurunkan Stunting di Indonesia</i>, Selasa (31/5/2022).
BPMI - SETWAPRES

Wakil Presiden Ma’ruf Amin saat memberikan sambutan secara virtual pada peluncuran buku berjudul Melangkah Maju: Inisiatif Lokal dalam Menurunkan Stunting di Indonesia, Selasa (31/5/2022).

JAKARTA, KOMPAS — Penurunan prevalensi tengkes atau stunting di Indonesia membutuhkan kerja keras, cerdas, dan kolaboratif dari semua pihak, baik di pusat maupun daerah. Inovasi daerah yang memanfaatkan kearifan lokal dan menyesuaikan berbagai karakteristik wilayah setempat dianggap penting dalam upaya menurunkan angka tengkes.

Merujuk Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), prevalensi tengkes di Indonesia pada tahun 2007 sebesar 36,8 persen, meningkat menjadi 37,2 persen pada tahun 2013, dan menurun menjadi 30,8 persen pada tahun 2018. Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) mencatat prevalensi tengkes pada tahun 2019 sebesar 27,7 persen. Adapun Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) mencatat prevalensi tengkes di tahun 2021 sebesar 24,4 persen.

Editor:
ANITA YOSSIHARA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000