Migrasi Analog ke Digital Diisi Konten Berkualitas
KPID Bali bersama penyelenggara multipleksing mendistribusikan alat bantu penerima siaran digital dalam mendukung proses migrasi ke siaran TV digital. Migrasi siaran televisi digital didukung konten yang berkualitas.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·2 menit baca
DENPASAR, KOMPAS — Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Bali bersama penyelenggara multipleksing mendistribusikan ribuan alat bantu penerima siaran digital atau set top box (STB) di seluruh Bali serangkaian program migrasi dari siaran televisi analog ke siaran televisi digital. Transisi dari siaran televisi analog ke siaran televisi digital diharapkan membuka ruang bertumbuhnya kreator konten berkualitas selain meningkatkan kualitas siaran.
Wakil Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Daerah Bali Ida Bagus Ketut Agung Ludra menyebutkan, KPI Daerah Bali bersama penyelenggara multipleksing (mux) sudah dan sedang mendistribusikan perangkat STB gratis kepada lebih dari 8.700 penerima di seluruh Bali.
Ludra menerangkan, penerima perangkat STB gratis mengacu pada data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) dari dinas sosial.
”Proses transisi (dari siaran TV analog ke siaran TV digital) sebenarnya sudah berlangsung sejak April lalu,” kata Ludra kepada Kompas, Jumat (13/5/2022).
”Kami dari KPID Bali bersama perwakilan pihak mux sudah mendistribusikan STB gratis ke rumah tangga penerima sesuai data dari DTKS,” ujarnya lebih lanjut.
Beberapa penyelenggara mux atau multipleksing di Bali antara lain NTV, MetroTV, dan TVRI serta Viva ANTV. Adapun masa transisi dari siaran TV analog ke siaran TV digital secara nasional berlangsung hingga Agustus mendatang, sedangkan tahap akhir analog switch off (ASO) ditargetkan pada November 2022.
Proses transisi (dari siaran TV analog ke siaran TV digital) sebenarnya sudah berlangsung sejak April. (Ludra)
Sementara itu, dalam siaran pers Pemerintah Provinsi Bali tentang Forum Penyiaran 2022, yang diselenggarakan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Kamis (12/5/2022), Gubernur Bali Wayan Koster menyatakan bertumbuhnya lembaga penyiaran dan berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi yang mengarah ke digital membutuhkan pengawasan dan pembinaan.
Siaran berkualitas
Oleh karena itu, Koster menilai keberadaan KPI menjadi penting dalam upaya mengawasi siaran agar siaran semakin berkualitas dari sisi konten dan juga substansinya selain dari tampilannya.
Dengan konten dan subtansi siaran yang berkualitas dan tampilan yang sesuai kebudayaan Indonesia, menurut Koster, lembaga penyiaran akan menjadi pendorong berkembangnya tatanan kehidupan baru.
Mengenai proses migrasi siaran tv digital, Ketua KPI Pusat Agung Suprio menyebut Bali termasuk provinsi terdepan dalam transisi siaran TV analog ke siaran TV digital.
Dari siaran pers kegiatan Forum Penyiaran 2022 di Nusa Dua, Badung, Kamis (12/5/2022), juga dihadiri kalangan asosiasi televisi di Indonesia, periset siaran dari 12 perguruan tinggi yang memiliki kerja sama dengan KPI, dan Ketua Komisi I DPR RI Meutya Viada Hafid.
Acara tersebut dirangkai dengan forum diskusi dan Deklarasi Bersama Mewujudkan Peradaban Baru Penyiaran Melalui Informasi Berkualitas. Deklarasi bersama dipimpin Gubernur Koster bersama Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid.