Mayoritas Daerah PPKM Level 3, Vaksinasi di Kalsel Dimasifkan Lagi
Separuh lebih dari kabupaten/kota di Kalimantan Selatan berstatus pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat level 3 karena kasus Covid-19 kembali melonjak. Untuk mengimbangi laju penularan, vaksinasi dimasifkan lagi.
Oleh
JUMARTO YULIANUS
·3 menit baca
BANJARMASIN, KOMPAS — Separuh lebih dari kabupaten/kota di Kalimantan Selatan saat ini berstatus pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3. Kasus Covid-19 kembali melonjak akibat penularan varian Omicron. Untuk mengimbangi laju penularan itu, vaksinasi Covid-19 dimasifkan lagi.
Serbuan vaksinasi untuk mempercepat vaksinasi Covid-19 di Kalsel terus dilakukan pemerintah daerah bersama TNI dan Polri. Cakupan vaksinasi pertama yang telah mencapai 85,75 persen terus ditingkatkan agar segera mencapai 90-100 persen.
Kepala Kepolisian Daerah Kalsel Inspektur Jenderal Rikwanto mengatakan, vaksinasi Covid-19 bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan kelompok (herd immunity) dari serangan virus Covid-19. Terlebih, virus varian Omicron telah masuk ke Indonesia, tak terkecuali Kalsel, dengan penyebaran yang sangat cepat.
”Sebagaimana disampaikan Bapak Presiden, ada dua hal yang harus dikedepankan untuk melawan Covid-19, yaitu vaksinasi dan protokol kesehatan yang ketat. Kita secara bersama-sama harus mencegah penyebarannya,” kata Rikwanto saat meninjau pelaksanaan Vaksinasi Merdeka di Kantor Kepolisian Sektor Banjarmasin Barat, Kota Banjarmasin, Jumat (18/2/2022).
Vaksinasi Merdeka di Kantor Polsek Banjarmasin Barat dialokasikan untuk anak-anak usia 6-11 tahun dan vaksinasi ketiga atau lanjutan (booster) bagi masyarakat umum. Pelaksanaan vaksinasi serentak di Kalsel ini juga dipantau langsung oleh Presiden Joko Widodo bersama Kepala Polri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo secara virtual.
Selain di Kantor Polsek Banjarmasin Barat, vaksinasi juga dilaksanakan di tempat-tempat lain yang tersebar di 13 kabupaten/kota di Kalsel. Rikwanto menyebutkan, target pelaksanaan akselerasi vaksinasi serentak se-Kalsel sebanyak 21.500 orang, yang mencakup vaksinasi dosis pertama, kedua, dan ketiga. Badan Intelijen Negara Daerah Kalsel juga turut membantu percepatan vaksinasi kepada anak dan warga lansia dengan sasaran 17.000 orang.
”Kolaborasi Polda Kalsel, TNI, pemda, dan semua pemangku kepentingan dalam percepatan vaksinasi ini sangat diperlukan agar target vaksinasi Kalsel segera mencapai angka 90 persen,” ujarnya.
Sehari sebelumnya, Korem 101/Antasari bekerja sama dengan Pemprov Kalsel, Polda Kalsel, dan instansi terkait lain melaksanakan serbuan vaksinasi di Gedung Sultan Suriansyah, Banjarmasin. Vaksinasi itu juga dilaksanakan secara serentak di semua kabupaten/kota.
”Masih perlu dilaksanakan serbuan vaksinasi supaya Kalsel dapat mencapai apa yang ditargetkan pemerintah pusat. Sampai akhir Maret 2022, cakupannya harus bisa 100 persen,” kata Komandan Korem 101/Antasari Kolonel (Inf) Rudi Puruwito.
Atasi kendala
Menurut Rudi, berbagai kendala dalam percepatan vaksinasi harus diatasi. Caranya, antara lain, dengan melaksanakan vaksinasi dari rumah ke rumah, mendata secara akurat untuk warga lansia yang layak divaksin, serta melibatkan berbagai instansi untuk vaksinasi anak.
”Sosialisasikan terus kepada masyarakat bahwa vaksin itu halal dan aman. Selain itu, kita juga harus tetap menerapkan protokol kesehatan sehingga laju penyebaran varian Omicron dapat ditahan,” ujarnya.
Sampai dengan Kamis (17/2/2022), masih terjadi penambahan kasus Covid-19 sebanyak 736 orang. Ini membuat kasus aktif di Kalsel kini mencapai 5.797 orang atau 7,54 persen dari total kasus positif selama pandemi.
Berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 11 Tahun 2022, yang berlaku 15-28 Februari 2022, ada tujuh dari 13 kabupaten/kota di Kalsel yang berkriteria PPKM level 3. Ketujuh daerah itu adalah Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Barito Kuala, Tapin, Hulu Sungai Tengah, dan Hulu Sungai Utara.
Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina mengatakan, Banjarmasin masuk PPKM level 3 karena cakupan vaksinasi warga lansia belum mencapai 60 persen. Untuk itu, warga yang belum divaksin dianjurkan untuk segera mengikuti vaksinasi. ”Kita harus tetap yakin bisa keluar dari situasi pandemi. Untuk itu, segera vaksin bagi yang belum divaksin dan jalankan lagi protokol kesehatan secara ketat,” katanya.
Gubernur Kalsel Sahbirin Noor juga sudah mengeluarkan surat edaran yang ditujukan kepada bupati dan wali kota se-Kalsel. Semua kepala daerah diimbau meningkatkan upaya pengendalian Covid-19 karena kasus positif terus melonjak.
”Masyarakat tidak perlu panik dan jangan sampai terpengaruh hoaks. Saat ini yang terpenting adalah terus berupaya mencegah penyebaran dengan mematuhi protokol kesehatan,” katanya.