Kebutuhan talenta digital di dunia kerja meningkat. Perguruan tinggi dan penyedia teknologi berkolaborasi menyiapkan mahasiswa yang andal sebagai talenta digital.
Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
·4 menit baca
KOMPAS/ESTER LINCE NAPITUPULU
Alamanda Shantika, Founder dan Presiden Binar Academy, berbagi kisah dalam menyiapkan SDM digital di Indonesia. Alamanda ingin mendidik para talenta digital Indonesia yang mumpuni.
JAKARTA, KOMPAS — Kebutuhan talenta digital dalam dunia kerja meningkat. Karena itu, kolaborasi untuk menyiapkan talenta digital yang siap memajukan dunia usaha dalam bidang teknologi digital ataupun menciptakan ekosistem industri yang memanfaatkan teknologi digital mulai diperkuat di perguruan tinggi.
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bekerja sama dengan NVIDIA Corporation untuk mengembangkan talenta digital Indonesia di bidang kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Kerja sama dituangkan dalam memorandum of agreement (MOA) yang ditandatangani oleh kedua belah pihak melalui seremoni secara virtual, Rabu (26/1/2022).
Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Nizam mengatakan, Ditjen Diktiristek berkomitmen meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) pendidikan tinggi, khususnya di bidang teknologi digital. Hal ini sejalan dengan arahan dari Presiden Joko Widodo untuk menyiapkan jutaan talenta digital Indonesia untuk merespons transformasi digital.
”Penting bagi kita untuk memastikan generasi muda mampu menghadapi era Revolusi Industri 4.0 ini, terutama dengan kompetensi AI, machine learning, deep learning, dan bidang lain yang dibutuhkan industri ini,” kata Nizam.
Kerja sama Ditjen Diktiristek dan NVDIA meliputi peningkatan kompetensi sumber daya manusia di perguruan tinggi Indonesia melalui berbagai aktivitas, seperti pelatihan keterampilan AI bagi dosen dan mahasiswa, pengembangan kurikulum AI di perguruan tinggi, penerjemahan lokakarya dan diskusi penelitian, serta pengembangan dan dukungan ekosistem startup AI.
Nizam pun menyampaikan apresiasi kepada NVIDIA sebagai perusahaan pionir teknologi AI yang telah mendukung pengembangan AI pada pendidikan tinggi Indonesia. Sebelumnya, NVIDIA menyediakan dukungan infrastruktur berupa teknologi superkomputer sebesar 25 petaFLOPS untuk pengembangan fasilitas DIKTI AI Centre. Selanjutnya, NVIDIA akan berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan talenta AI di Indonesia melalui pelatihan bagi dosen dan lebih dari 20.000 mahasiswa dalam lima tahun ke depan.
Gushcloud
Grup pemasaran dan talenta digital global Gushcloud International merilis laporan resmi mengenai efek dari pandemi Covid-19 terhadap industri influencer marketing di Asia Tenggara yang berjudul The New Normal: How COVID-19 has Changed the Fundamentals of Influencer Marketing in Southeast Asia pada Agustus 2020.
Keith Strier, Vice President for Worldwide AI Initiatives NVIDIA, mengungkapkan, salah satu tantangan terbesar di era sekarang, yakni bagaimana ilmu-ilmu yang dipelajari mahasiswa mengikuti perkembangan zaman yang cepat. Dengan kerja sama ini, mahasiswa Indonesia dari semua jurusan dapat memahami AI untuk menjawab tantangan yang ada.
”Semua orang harus memahami implikasi dan dampak dari AI, terlepas dari bidang studi apa pun yang mereka pelajari karena AI dapat mengubah hampir seluruh sektor ekonomi. Tantangannya bukan hanya kita harus fokus pada ilmunya saja, melainkan kita juga harus membawa awareness mengenai AI secara lebih luas di seluruh sektor dan industri,” ujarnya.
Semua orang harus memahami implikasi dan dampak dari AI, terlepas dari bidang studi apa pun yang mereka pelajari karena AI dapat mengubah hampir seluruh sektor ekonomi.
Raymond Teh selaku Asia Pacific Head and Vice President NVIDIA mengungkapkan, Indonesia yang saat ini populasinya didominasi oleh usia muda memiliki potensi yang cerah dalam pengembangan AI. Ia percaya, dengan membuat program pelatihan dan project AI di Indonesia, sebagai negara terpadat keempat di dunia, dapat membuat perkembangan yang signifikan di ranah AI.
NVIDIA akan membantu transformasi digital dalam peningkatan kompetensi AI di perguruan tinggi melalui NVIDIA Deep Learning Institute dan fasilitas pembelajarannya. Selain itu, NVIDIA akan melibatkan pengembang dalam proyek translasi industri, mengadakan lokakarya terkait NVIDIA AI software stacks, mengadakan kamp pelatihan, dan mendukung startup untuk bergabung dalam program NVIDIA Inception.
Menyerap lulusan
Dukungan untuk menyiapkan talenta digital Indonesia juga diberikan perusahaan penyedia teknologi Huawei guna menciptakan setidaknya 100.000 talenta digital di Indonesia pada 2024. Untuk itu, perlu ada kolaborasi yang produktif dengan perguruan tinggi yang menjadi ujung tombak pendidikan dan riset.
Kolaborasi dilakukan Huawei dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) sejak 2013. Kerja sama tersebut baru-baru ini diperkuat dengan kunjungan Rektor UGM Panut Mulyono ke Huawei Innovation Center. ”Kolaborasi UGM dengan Huawei adalah bagian dari mendukung kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang digagas oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi,” kata Panut.
KOMPAS/HERU SRI KUMORO
ECVT atau electrical capacitance volume tomography, alat untuk mendeteksi gangguan pada otak, ditampilkan dalam pameran hasil-hasil penelitian dan pengembangan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) dan Lemlitbang di Jakarta, Selasa (6/12). Pameran ini diharapkan sebagai sarana penguatan riset di perguruan tinggi dan lembaga litbang untuk meningkatkan kemandirian serta daya saing bangsa.
Sebelumnya, Huawei dan UGM telah melakukan serangkaian kerja sama, antara lain pameran kerja dan kesempatan magang, berbagi pengetahuan dalam rangka Huawei Tech Day yang telah diselenggarakan sejak 2015, program sertifikasi datacom bagi mahasiswa, program ICT Academy sejak 2018, pengembangan kurikulum AI sejak 2020, dan pelatihan tentang edge computing melalui Huawei Asia Pacific Atlas Edge Computing Indonesia eBootcamp pada 2020. Ada juga perlombaan ICT Competition untuk kategori Network, Cloud, dan AI.
HR Director Huawei Indonesia Dani K Ristandi menyampaikan, selama lebih dari 21 tahun hadir di Indonesia, Huawei menaruh perhatian amat dalam pada pengembangan talenta digital Indonesia, di samping membangun konektivitas dan mendukung transformasi digital. ”Kami senang dapat terus berkolaborasi dengan UGM sebagai universitas negeri ternama yang konsisten menghasilkan lulusan berkualitas,” kata Dani.
Dani menjelaskan, Huawei dan UGM akan menjalin kerja sama dalam perekrutan lulusan baru tingkat sarjana dan pascasarjana serta pemagangan mahasiswa. ”Kami berharap kolaborasi tersebut dapat membuka lapangan kerja, meningkatkan peluang ekonomi, dan terlebih mendorong alih pengetahuan serta teknologi kepada lulusan UGM yang akan menjadi para calon pemimpin masa depan,” ujar Dani.